BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Wajah dari seorang pemuda bernama Muhammad Aziz Ghozali, 19 tahun, terlihat babak belur lantaran dihakimi massa yang marah dan geram atas ulahnya.
Aziz diketahui menjadi pelaku penikaman di Bandung Jawa Barat yang menyebabkan sedikitnya delapan warga terluka. Bahkan kabarnya, salah satu korban penikaman di Bandung tersebut tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Pelaku berasal dari Dusun Kondang, RT. 04 RW. 10, Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” ungkap Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (14/12/2016) kemarin.
Meski disebutkan dan memiliki Kartu Tanda Penduduk Ciamis Jawa Barat, pelaku penikaman di Bandung ini merupakan pemuda yang lahir di Bandung pada 19 Agustus 1997 silam. “Pelaku ini belum bekerja,” lanjut Yusri.
Rupanya, dari informasi yang berhasil dihimpun, Aziz Ghozali, pelaku penikaman di Bandung itu pernah melakukan hal yang sama pada November 2016 lalu. Korbannya tak lain adalah orangtuanya sendiri. “Informasi menyebutkan, sebeumnya orangtua dari pelaku sempat menjadi korban, pelaku kemudian kabur ke Bandung,” terang Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo.
Usut punya usut, ternyata pelaku penikaman terhadap delapan orang di Jembatan Tol Batureungat, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut berasal dari keluarga yang tak harmonis. Sewaktu pelaku masih kecil, orangtuanya sudah bercerai. “Pelaku ini hanya sekolah sampai SMP dan tak ada yang mengurusnya. Apakah pelaku gangguan jiwa, di bawah obat atau minuman, kita masih selidiki,” ujar dia.
Untuk menangani kasus penikaman di Bandung, pihaknya, sebagaimana dikatakan Hendro, akan bekerja sama dengan Polres Ciamis untuk meminta sejumlah keterangan dari keluarga pelaku yang ada di Ciamis. “Tersangka belum diperiksa lantaran saat ditanya jawabannya ngelantur. Usai kondisinya membaik, kita akan periksa,” tukasnya.