RANCAH POST – Banjir yang cukup besar kembali terjadi di Kota Bandung Jawa Barat. Banjir Bandung yang terjadi pada Rabu (9/11/2016) kemarin tersebut usai hujan deras mengguyur.
Joshua Banjarnahor, Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar menuturkan, Pagarsih menjadi wilayah paling parah dalam banjir Bandung tersebut. Saking derasnya luapan air di Pagarsih ini, dua unit kendaraan kembali terseret arus banjir. “Laporan awal menyebutkan ada dua mobil yang terseret arus saat sedang terparkir,” kata Joshua.
Joshua juga menerangkan, ketinggian banjir Bandung ini mencapai 1 meter. Selain pagarsih dan Pasteur, wilayah Sukagalih dan Cimindi turut terendam banjir meski tidak setinggi di Pagarsih. “Di Pagarsih, ketingian air sepinggang orang dewasa. Sementara di Pasteur, Sukagalih, dan Cimindi, ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa,” terangnya.
Sementara itu, guna membahas dan mencari solusi mengatasi permasalahan banjir Bandung yang semakin mengkhawatirkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengundang 5 kepala daerah yang ada di wilayah Bandung yang tertuang dalam sebuah kesepakatan bersama bupati/walikota berkenaan dengan penanganan banjir yang dilaksanakan di Gedung Sate, Kamis (10/11/2016).
Dalam kesempatan itu, hanya 3 kepala daerah yang hadir, yaitu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang M Naser, dan Wakil Walikota Cimahi Sudiarto. Sementara 2 kepala daerah lainnya, yaitu Bupati Sumedang dan Bupati Bandung Barat tak hadir dalam pertemuan itu.
Deddy Mizwar, Plh Guberbnur Jawa Barat menerangkan, penanganan banjir Bandung tidak bisa dilakukan secara parsial. Bila mengedepankan ego masing-masing daerah, persoalan banjir ini tidak akan bisa diselesaikan. “Harus menyeluruh bila bicara mengenai penanganan banjir di wilayah Bandung. Harus ada masterplan dan komitmen dari semua wilayah di Bandung untuk menangani permasalahan banjir ini,” ucap Deddy.