BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Dengan kondisi sudah tak bernyawa, seekor lumba-lumba ditemukan terdampar di Pantai Barat Pangandaran Jawa Barat. Ikan jenis mamalia itu kini sudah ditangani BKSDA Jawa Barat.
Lumba-lumba yang memiliki panjang sekitar dua meter itu ditemukan oleh nelayan setempat usai terbawa arus rob. Lumba-lumba itu pun dihinggapi lalat lantaran sudah membusuk. Tak ayal lagi kawasan pantai pun diselimuti bau yang tak sedap.
Diutarakan Hendi, nelayan Pangandaran, lumba-lumba itu sebelum terdampai di pantai sudah mati sebelumnya. “Dari tengah laut juga sudah mengambang dan mati, ditemukannya kemarin siang,” ucap Hendi, Kamis (3/11/2016).
Hendi menyebutkan, beberapa hewan laut semisal ikan paus sering terdampar di Pangandaran. Namun untuk lumba-lumba, kasusnya jarang ditemui. Pangandaran, sebagaimana katanya, memang sering dijadikan lintasan berenang kawanan ikan tersebut. Ia menduga hewan tersebut mati karena terkena jaring kapal besar. “Kalau terjaring biasanya langsung dibuang. Kalau menurut saya ya terjaring,” katanya.
Sementara itu, sebagaimana dipaparkan Yana Hendrayana, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran Jawa Barat, diduga lumba-lumba yang terdampar di Pangandaran itu jenis delphinus capensis (paruh moncong putih). Ikan jenis ini memang kerap melintasi perairan Pangandaran. “Dulu juga pernah ada, yang satu mati, dan yang satunya lagi berhasil didorong ke laut. Pangandaran sendiri merupakan wilayah edar ikan jenis itu,” ucap Yana.
Tindak lanjutnya, diterangkan Yana, BKSDA Pangandaran akan membuat BAP terkaitnya matinya hewan tersebut. Nantinya BAP itu akan dikirimkan ke BKSDA Jawa Barat. “Bangkainya akan kita kubur di cagar alam,” tutupnya, sebagaimana dilansir Republika.