BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Usai tiga kecamatan di Kabupaten Ciamis yakni Banjaranyar, Pamarican, dan Banjarsari diterjang banjir bandang, warga pun sibuk membereskan rumahnya dari sampah sisa banjir bandang. Banjir ini sendiri dipicu dari turunnya hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis dan mengakibatkan Sungai Citanduy meluap.
Di Kecamatan Banjarsari, banjir yang terjadi pada Minggu (9/10/2016) kemarin, menerjang sedikitnya delapan desa, yaitu Desa Sukasari, Purwasari, Kawasen, Ciherang, Ratawangi, Banjarsari, Cibadak, dan Ciulu. Di beberapa lokasi, banjir bandang mencapai ketinggian satu meter.
“Beruntung airnya surut dengan cepat, jadi kita tidak sampai mengungsi. Namun warga di Desa Ciherang dang Desa Ratawangi harus mengungsi lantaran tingginya air. Bukan barang berharga milik warga saja, hewan ternak mereka pun dibawa ke tempat yang lebih tinggi,” terang Anto, Senin (10/10/2016).
Anto juga mengungkapkan, warga kini disibukan dengan membersihkan rumah, apalagi warga yang berada di daerah lebih rendah, kondisinya sangat parah dengan banyak lumpur yang masuk ke dalam rumah. Tak hanya banyaknya lumpur, sampah seperti batang dan ranting pohon pun terhampar di halaman rumah warga yang terkena banjir bandang.
“Banjir yang terjadi sekarang lebih luas ketimbang banjir yang terjadi hari Sabtu kemarin. Bukan ratusan rumah saja yang terendam, ratusan hektare sawah pun demikian,” ujarnya.
Sementara itu, dikatakan Ade Deni, anggota Tagana Kabupaten Ciamis Jawa Barat, dari tiga kecamatan yang dihantam banjir bandang, Kecamatan Banjarsari merupakan wilayah yang paling parah. Selain sepuluh desa yang terendam banjir, 4.516 kepala keluarga juga terkena dampaknya.
“Air sudah surut dan kini warga sibuk membersihkan perabotan rumah yang terkena lumpur. Beberapa rumah juga ada yang rusak terkena banjir,” kata Ade, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat.