RANCAH POST – Kecaman keras dari masyarakat, khususnya warga ibu kota, kembali dilontarkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya kali ini tutur kata Ahok disebut-sebut menyinggung masalah SARA, yakni surat Al Maidah 51.
Kasus yang sekarang menjadi perbincangan banyak orang itu pun bermula ketika Ahok melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu, 27 September 2016 silam. Dalam kesempatan tersebut, Ahok menyampaikan beberapa hal di depan warga Kepulauan Seribu, salah satunya menyinggung Al Maidah 51.
Menanggapi hal tersebut, Ruhut Sitompul, Juru Bicara Tim Sukses Ahok-Djarot membantah jika Ahok mengatakan surat Al Maidah ayat 51 itu bohong. Menurut Ruhut, ada yang sengaja memelintirkan ucapan Ahok untuk memainkan permasalahan SARA. “Isu SARA sudah tidak laku, warga Jakarta sudah cerdas,” ucap Ruhut, Kamis (6/10/2016).
Sementara itu, anggota Tim Sukses Ahok-Djarot, Mohamad Guntur Romli, menjawab tudingan terhadap Ahok berkenaan dengan pernyataan pembohongan Al Maidah 51. Guntur menilai orang yang melayangkan tuduhan kepada Ahok merupakan pihak yang sama.
“Gus Dur pernah dituduh mengatakan ‘al-Qur’an kitab suci porno, sekarang tuduhan melecehkan al-Qur’an dialamatkan kepada Ahok. Siapa yang menuduhnya? Ya gerombolan itu juga,” ujarnya.
Sebagaimana dikatakannya, politisasi menggunakan kitab suci merupakan pembodohan dengan menggunakan agama. Misalnya seperti dibodohi oleh ISIS supaya ikut berperang dengan mereka. “Dibodohi gak pelaku bom bunuh diri itu? Dibodohi dengan menggunakan ayat yang menjanjikan 72 bidadari. Apakah janji mati syahid dan masuk surga ada? Ada, hanya saja itu dibodohi kalau melalui terorisme,” katanya.