RANCAH POST – Dikatakan Najamuddin Ramly, Wakil Sekretaris Jenderam MUI (Majelis Ulama Indonesia), Marwah Daud telah menyatakan diri mundur dari kepengurusan Majelis Ulama Indonesia. Mundurnya Marwah itu tak lain untuk membela Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
“Melalui pesan yang ditulis melalui WhatsApp, Marwah Daud Ibrahim mengundurkan diri dari MUI per tanggal 3 Oktober 2016. Surat pengunduran diri secara resminya akan menyusul kemudian,” terang Najamuddin, Selasa (4/10/2016).
Menurut Najamuddin, tindakan dan keyakinan Marwah Daud yang membela Dimas Kanjeng tersebut merupakan hal pribadi. Otomastis dengan pengunduran diri itu, MUI secara kelembagaan sudah tidak memiliki lagi hubungan dengan Marwah.
Masih menurut Najamuddin, fatwa akan segera dikeluarkan usai menerima laporan hasil investigasi yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Najamuddin juga menyebutkan bahwa alasan mundurnya Marwah Daud itu agar ia tetap menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Dimas Kanjeng.
Najamuddin sendiri mengaku tidak paham kenapa Marwah Daud lebih memilih Dimas Kanjeng dan memutuskan diri untuk mundur dari MUI. Seharusnya sebagai seorang politisi, organisatoris, dan orang yang memiliki wawasan dan intelektual yang tinggi, lantas tidak membuatnya mempercayai perbuatan yang tidak masuk akal dan menyimpang dari ajaran akidah Islam itu.
Kenapa Marwah tertarik? Sebagai intelektual, Koordinator ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) dan peneliti, logikanya tidak masuk akal, bisa tertarik. Saya kira ini perbuatan sihir dan nujum, Marwah diperlihatkan trik-trik Kanjeng Dimas.