RANCAH POST – Salah seorang netizen bernama Andrew Budikusuma menceritakan di media sosial tentang pengalaman pahit telah menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal di bus TransJakarta. Tak hanya itu, Andrew juga diteriaki rasis oleh para pelaku tersebut.
Dalam postingan yang diunggah di Facebook pada hari Sabtu (27/8) pagi sekitar pukul 11.35 WIB, ia menceritakan mengenai musibah yang menimpanya pada hari Jum’at (26/7) saat tengah berada di bus TransJakarta. Ia mengaku naik bus dari Halte Kuningan Barat. Kemudian empat orang tak dikenal yang naik dari Halte Semanggi, dan berteriak rasis, “Ahok Ahok, lu Ahok ya.”
Tak berhenti di situ, pelaku menantang Andrew untuk berkelahi. Meski sudah menolak, Andrew tetap saja dipukuli di bagian bibir dan kepala. Kemudian para pelaku pemukulan ini turun di Halte JCC, Andrew pun disuruh turun oleh petugas bus TransJakarta. Beruntung, salah seorang penumpang berhasil menarik dirinya masuk kembali ke dalam bus.
Andrew, sangat menyesalkan para petugas yang tidak responsif tidak menolongnya saat terjadi pemukulan oleh para pelaku yang mengenakan baju batik, bahkan tidak berusaha menyuruh dia untuk membuat laporan mengenai kejadian pahit yang dialaminya ini.
Kini, Andrew telah mendapatkan bukti-bukti hasil rekaman CCTV, dan akan segera membuat laporan kepada pihak Polda Metro Jaya. Berikut kronologi kejadian pemukulan dan rasis kepada Andrew Budikusuma sebagaimana dikutip Rancah Post dari Facebook, hari Selasa (30/8) di bawah ini.
– Naik busway dari Kuningan Barat pukul 8.30 malam hari Jumat 26 Agustus 2016.
– Para pengeroyok naik bus dari halte semanggi sekitar pukul 9.
– Para pelaku juga sudah meneriaki ‘Ahok Ahok’ saat mereka masuk. dan saya apes berada ditengah2 mereka.
– Mulai provokasi “Ahok, lu Ahok ya?” Stress habis dipecat mungkin karena pelaku memakai batik seperti karyawan karena hari jumat.
– Saya ditarik keluar ke Halte JCC dan dipukuli.
– Ditarik dan diselamatkan penumpang ke dalam bus lagi.
– Saya turun di halte slipi petamburan buat pengaduan tapi tidak bisa selesai karena saya harus buat pengaduan ke petugas di dalam bus.
– Petugas bus tidak responsif dan tidak melindungi saya yang jelas jelas seorang diri.
– Petugas di dalam bus juga tidak sosialisasi untuk membantu saya membuat pengaduan.
– Saya pulang dan meminta rekan saya ke rs siloam untuk diperiksa. Untungnya tidak terjadi apa apa.
– Bus yang saya tumpangi adalah bus Scania jurusan ke Pluit jam 8.30 malam di kuningan barat estimasi kejadian 9-10 hingga saya sampai di slipi petamburan.