RANCAH POST – Penghargaan Decade Award dalam acara Teen Choice Awards yang diselenggarakan di The Forum, Los Angeles, diberikan kepada Justin Timberlake. Saat menerima penghargaan itu, Justin membacakan sebuah pidato inspirasi untuk para remaja di Amerika Serikat.
“Sebagai mantan remaja, beberapa tahun lalu, yang membuat beberapa pilihan ketika tumbuh, saya di sini untuk mengatakan kepada kalian bahwa kalian dan pilihan kalian itu sangat berpengaruh,” buka mantan personel boyband NSYNC itu.
“Kepada semua remaja di luar sana, saya minta kalian untuk tidak belajar dari contoh saya, tapi dari contoh orang-orang hebat yang sudah ada sebelum saya,” sambungnya.
Setelah itu, Justin menyebutkan beberapa tokoh musisi hebat yang dirasa sudah sepatutnya menjadi contoh untuk remaja-remaja sekarang ini. Beberapa di antaranya yaitu Raverend Al Green, Michael Jackson, Aretha Franklin, Elton John, Garth Brooks, dan juga Stevie Wonder.
Selain itu, Justin juga menyebutkan nama Muhammad Ali yang begitu berpengaruh terhadap hidupnya. Dia banyak mengambil pelajaran dari mendiang Ali dan diterapkannya sekarang ini, saat dirinya baru menjadi seorang ayah.
“Sebagai seorang ayah baru dan juga mantan remaja, saya di sini untuk mengatakan kalian akan melakukan kesalahan dalam perjalanan hidup kalian. Kalian akan jatuh. Saya pun merasakannya beberapa kali. Bahkan Ali pun demikian. Tapi apa yang kita dapat setelah jatuh itu yaitu bagaimana kita membuat sejarah karena kemustahilan itu tidaklah ada,” tegasnya.
Pesan terbaik dari pelantun lagu ‘You Got It On’ itu pun terdengar di bagian akhir pidatonya. Dia mengajak para remaja untuk berbuat lebih baik lagi, belajar lebih menghargai orangtua, dan juga tidak menghabiskan waktunya secara sia-sia.
“Jangan pernah menyia-nyiakan umur 20-an kalian. Mereka akan tetap di sini sebelum kalian mengetahuinya, dan mereka juga akan pergi cepat. Berbuat baiklah kepada kedua orangtua kalian. Mereka tidak sempurna, tetapi mereka sudah melewati masa ini sebelumnya, dan mereka mencitai kalian lebih dari yang kalian bisa bayangkan,” tutup Justin dalam pidatonya.