RANCAH POST – Dengan ditemukannya kuburan palsu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta kini tengah giat melakukan penertiban, mulai dari pengangkatan batu nisan hingga dibongkarnya kuburan-kuburan. Dari hasil penertiban tersebut, tak krang dari 230 kuburan palsu ditemukan di beberapa pemakaman umum.
“Ada 230 kuburan palsu yang sudah ditemukan dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah. Kami akan terus melakukan penyelidikan,” ucap Djafar Muchlisin, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang di dalamnya memiliki banyak kuburan palsu adalah TPU Tegal Alur yang berlokasi di Jakarta Barat. Makam fiktif lainnya juga ditemukan di TPU Kawi Kawi, TPU Karet Bivak, dan TPU Pasar Baru.
Sementara ini, dari penyelidikan yang dilakukan terkait makam fiktif, makam-makam yang palsu itu merupakan pesanan dan memakai nama bayi. Kasus kuburan palsu di Jakarta ini sudah berjalan selama puluhan tahun dan diduga oleh Djafar ada oknum PNS yang terlibat. Ia pun berjanji akan membawa pihak-pihak yang terlibat dalam kasus kuburan palsu ini ke ranah hukum.
Sementara itu, Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta dengan tegas menyatakan akan membabat habis para mafia kuburan fiktif tersebut. “Benar-benar kurang ajar mereka itu. Mereka yang sudah meninggal saja masih dikerjain, tak berperikemanusiaan,” kata Ahok.
Ahok menuturkan, mereka yang terlibat harus mendapat hukuman yang setimpal. “Mereka yang terlibat, baik PNS maupun warga supil harus ditindak dengan tegas. Bila ada unsur pidana, seret ke kantor polisi,” kata Ahok.
Dipaparkan oleh Ahok, kuburan palsu itu sebenarnya kuburan yang kosong dan dipasang batu nisan di atasnya. Bila ada warga yang meninggal dan akan dikuburkan, untuk bisa menempati makan itu akan dikenai biaya sebesar Rp10 juta.
Ahok pun mengaku jika Pemprov DKI kesulitan mengawasi para oknum yang meraup keuntungan dari kuburan fiktif itu. Sebab, sebagaimana dikatakan Ahok, ada bawahannya yang terlibat dalam praktik sindikat jual beli kuburan tersebut. Oleh karenanya Ahok pun mempunyai harapan agar Djafar bisa bekerja dengan jujur dan tegas.