RANCAH POST – Karang Taruna Suryalaksana Dusun Sukamaju Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Koperasi Syariah yang mengambil tempat di di balai dusun pada hari Rabu, (20/07).
Acara yang diadakan sebagai bentuk pemberdayaan sumber daya manusia tersebut dihadiri oleh berbagai unsur yang ada di dusun Sukamaju. Mulai dari Karang Taruna, Kiyai dan Santri, Ibu-ibu kader PKK dan Kelompok Wanita Tani, serta tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
Kepala Dusun Sukamaju Solihin Somahudin berharap, semoga dengan diadakannya kegiatan ini, niat masyarakat Dusun Sukamaju untuk mempunyai koperasi berbasis syariah dapat terwujud.
“Koperasi memang kecil-kecilan sudah berjalan di daerah kita, namun koperasi yang berbasis syariah memang masih belum ada, sedangkan jika menurut nurani dan budaya kita, sebenarnya ini ironi.” ujarnya.
Sedangkan Dadan Amrullah, S. Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan Karang Taruna yang berkelanjutan, besoknya akan dilanjutkan dengan kegiatan pencanangan Karang Taruna Desa Cileungsir sebagai percontohan di tingkat Kabupaten Ciamis, yang akan berkonsentrasi di Dusun Sukamaju sebagai Kampung Kaligrafi, Rumah Percontohan Tahan Bencana, dan Karang Taruna, serta PKBM Inklusi.
“Semoga kegiatan yang kita rencanakan dapat terlaksana dan sesuai harapan.” ujarnya dalam sambutannya. Pembicara kegiatan tersebut didatangkan dari Bandung, yaitu Ir. H. Ahmad Gunawan, seorang yang sukses mendirikan Koperasi Rempug Jukung Usaha Syariah di kotanya.
“Pada dasarnya tugas seorang orang beriman itu ialah, berdagang. Namun kenyataannya, saat ini umat Islam telah meninggalkan dagang yang sesuai dengan Syari’ah. Sehingga kini yang menguasai perekonomian di negeri mayoritas muslim, justru orang non muslim. Ini adalah sebuah ironi. ” jelas Gunawan, yang pernah bekerja sebagai Direktur Telkom tersebut.
“Yang kita perlu fahamkan adalah, keyakinan dan niat kita sebagai umat Nabi SAW. Makanya jika niat kita bagus maka perdagangan adalah sebagai keniscayaan.” lanjutnya.
Acara yang berakhir menjelang maghrib ini diikuti secara antusias oleh peserta, yang aktif melontarkan pertanyaan tentang materi yang dibahas kepada pembicara.