RANCAH POST – Front Pembela Islam (FPI), sebelumnya melalui akun Twitternya, @DPP_FPI, mengajak warga ibu kota untuk melaksanakan takbiran keliling pada Selasa (5/7/2016) malam nanti.
“Bagi yang sudah biasa konvoi, teruskan konvoinya, kami juga akan konvoi. Dari dulu orang Indonesia takbiran ya takbiran,” ujar Ahmad Shobri Lubis, Ketua Umum DPP FPI, Senin (4/7/2016).
Shobri pun mengatakan pihaknya tidak peduli dengan adanya larangan takbiran keliling sebagaimana yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Itu sudah menjadi tradisi sejak dulu. Kalau takbir keliling dilarang, itu intoleran namanya,” Shobri mengatakan.
Adapun Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta menghimbau agar takbiran dilaksanakan di masjid. Sebab menurutnya, takbir keliling dengan konvoi akan membahayakan.
Sementara itu, dari keterangan kepolisian, tidak ada larangan bagi warga yang hendak melakukan takbir keliling. Hanya saja kepolisian mengimbau agar warga sebelum melakukan takbir keliling melapor dulu ke aparat berwajib.
“Polda Metro tak melarang untuk melakukan takbiran keliling. Namun kami mengimbau agar memberitahu polsek atau polres setempat terlebih dahulu,” kata Kombes Awi Setiyono, Kabid
Humas Polda Metro Jaya.
Sebagaimana dikatakana Awi, dengan memberitahukan hal itu kepada kepolisian, nantinya warga yang akan melakukan takbir keliling akan mendapat pengawalan dari petugas. Hal ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat takbir keliling berlangsung.
Meski diperbolehkan, Awi tetap meminta agar warga tidak menggunakan pick up saat melakukan tradisi umat Islam menyambut datangnya idul fitri tersebut. Untuk pengendara motor, ia meminta agar warga tetap mematuhi peraturan lalu intas dan memakai helm.
“Mobil bak terbuka hanya untuk mengangkut barang, bukan untuk orang, tentunya ini akan membahayakan. Selama nanti takbir keliling berlangsung, tidak boleh membawa barang atau benda yang membahayakan seperti senjata tajam, bambu, dan tongkat yang biasa digunakan membuat umbul-umbul,” tukasnya.