RANCAH POST – Guru bernama Muhammad Samhudi, seorang guru di Sidoarjo, Jawa Timur, belakangan tengah ramai diperbincangkan banyak orang. Sebab, atas tindakannya mendisiplinkan seorang siswa yang disebutkan dengan cara mencubit, Samhudi harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Sidoarjo, setelah dilaporkan oleh orang tua siswa yang merupakan anggota TNI.
Guna memberikan dukungan moril kepada guru di Sidoarjo tersebut, Rabu (29/6/2016) kemarin, ratusan guru yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur mendatangi Pengadilan Negeri Sidoarjo. Ratusan guru di Sidoarjo itu pun datang sembari membawa spanduk dukungan yang bertuliskan “Orangtua yang anaknya tidak mau ditegur guru di sekolah, silahkan didik sendiri dan buat ijazah sendiri #SaveGuru”.
Kasus yang menimpa Samhudi ini kemudian menjadi heboh dan menjadi perbincangan publik, khususnya di kalangan netizen. Netizen pun buka suara dan memprotes perlakuan tak adil dan tak masuk akal yang harus dialami Samhudi yang mengajar Matematika di SMP Raden Rahmat itu. Netizen berpendapat, guru sejatinya memang harus mendisiplinkan atau memberikan arahan kepada siswa, bukan malah dipandang melakukan kekerasan.
Meski dilaporkan melakukan penganiayaan kepada anak didiknya, Samhudi tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak melakukan tindakan yang dituduhkan kepadanya tersebut. Dalam persidangan Samhudi mengutarakan bahwa dirinya hanya mengelus pundak siswa dan mengingatkannya agar tidak melanggar peraturan sekolah.
Menanggapi kasus yang menjerat bawahannya, Ichwan Sumadi, Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Jawa Timur mengatakan, proses pengadilan tersebut tidaklah masuk akal. “Katakanlah memang benar guru itu mencubit siswa, tapi hal ini dilakukan dalam rangka mendidik. Itulah yang dilakukan Samhudi kepada siswa tersebut,” katanya.
Ichwan pun memaparkan, kejadian ini bermula manakala Samhudi menghukum beberapa siswa yang tidak mengikuti shalat Dhuha. Kegiatan shalat Dhuha itu, sebagaimana diterangkan Ichwan, merupakan langkah sekolah menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik. Hanya saja beberapa siswa justru tidak melaksanakan peraturan sekolah itu, termasuk anak anggota TNI tersebut.
Orang tua siswa tadi boleh saja membawa kasus tersebut ke meja hijau. Namun rupanya mereka mungkin tidak sadar dan tak mengetahui bahwa kelakuan anaknya di luar rumah sungguh memprihatinkan. Pada akun Instagram @syafiraf2784, terlihat bahwa anak yang dihukum oleh guru di Sidoarjo bernama Samhudi itu tengah merokok dengan temannya padahal mereka belum cukup umur.