BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Memastikan tidak adanya warung nasi yang buka pada siang hari saat bulan Ramadhan, salah satu ormas di Ciamis, Jawa Barat, melakukan sweeping ke sejumlah titik dengan meggunakan sejumlah kendaraan. Tak luput, terminal ciamis pun disusuri guna memastikan tidak adanya warung nasi yang buka di siang hari.
“Dari beberapa titik yang kami susuri, ada beberapa warung yang memang terbukti membuka warung, bahkan orang yang datang ke warung tersebut banyak,” ujar Wawan, koordinator aksi.
Untuk mengelabui dan menghindari razia, ada beberapa warung nasi yang memasang pengumuman bahwa warung mereka mulai buka pada pukul 16.00 WIB. Namun sebenarnya, sebagaimana dikatakan oleh Wawan, restoran dan warung nasi itu sudah buka sejak siang hari.
Dalam razia itu, ditemukan pula toko foto copy yang di dalamnya ternyata menyediakan makanan. Bahkan orang yang kedapatan ‘nyemen’ (makan siang hari) saat Ramadhan ini jumlahnya cukup banyak. Parahnya, 5 orang oknum PNS kedapatan ‘nyemen’ di toko foto copy tersebut.
“Lima orang PNS kami dapati sdang ‘nyemen’. Ini merupakan kebobrokan di mana PNS Ciamis pun ikut ‘nyemen’. Kelima PNS itu kami bawa serahkan langsung ke Pak Bupati biar Pak Bupati tahu ternyata ada PNS yang membandel bahkan berani ‘nyemen’,”ucapnya.
Atas kejadian itu, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien mengutarakan permohonan maafnya atas ulah anak buahnya tersebut. “Atas nama pemerintah kami minta maf atas kelakuan staf kami yang kedapatan ‘nyemen’. Selanjutnya mereka akan kami serahkan untuk dibina di dinasnya masing-masing,” tuturnya.
Sebagaimana dilansir Galamedia, kepada ormas yang melakukan razia tersebut, Iing pun meminta agar mereka berkoordinasi seandainya hendak melakukan razia. Dengan demikian pihaknya bisa mengawal kegiatan yang dilakukan oleh ormas tersebut.