RANCAH POST – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat tentangan dari puluhan perwakilan Ketu RT dan RW di wilayah DKI Jakarta. Mereka mengaku keberatan dengan adanya kewajiban untuk melaporkan kinerja melalui aplikasi Qlue.
Keberatan ini mereka sampaikan langsung ke Komisi A DPRD DKI Jakarta. Para perwakilan Ketua RT dan RW ini mengeluhkan kewajiban menyampaikan hasil kinerja hingga tiga kali dalam sehari yang tertera pada SK Gubernur No.903 Tahun 2016 tentang pelaporan melalui aplikasi Qlue.
“Uang operasionalnya Rp900 ribu, kita dapat uang itu setelah setor foto. Misalnya kita tidak membuat laporan, kita tidak dapat uang operasional. Terus satu fotonya Rp10 ribu, memangnya kita fotografer amatir,” ucap Mahmud Bujang, Ketua RT. 01, Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2016).
Namun aplikasi Qlue yang dibuat Pemprov DKI Jakarta yang dimaksudkan sebagai wadah pengaduan masyarakat ini ternyata sangat dinikmati manfaatnya, bahkan oleh perangkat RW itu sendiri dalam memantau kondisi wilayahnya.
Hal inilah yang dirasakan oleh Ketua RW 01, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, Amirudin. Dengan adanya aplikasi Qlue ini, ia merasakan manfaat saat titik Jalan Manunggal Raya ambles.
“Jalan yang ambles itu posisinya ada di depan pos RW. 01. Saya dan warga kemudian langsung melaporkannya melalui Qlue,” ucapnya, Selasa (31/5/2016).
Dikatakan oleh Amirudin, laporan dirinya bersama warga melalui aplikasi Qlue ini langsung mendapat tanggapan dari unit terkait. Beberapa petugas datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Jalan langsung diperbaiki setelah diperiksa. Memang perlu waktu dua minggu setelah pemeriksaan dilakukan, kini jalannya suda bagus lagi,” terangnya.
Sementara itu menurut Gubernur DKI Jakarta, Ahok, penggunaan aplikasi Qlue ini tidak memberatkan Ketua RT maupun Ketua RW justru malah meringankan pekerjaannya.
“Justru aplikasi ini meringankan pekerjaan RT dan RW. Saya tidak mau RT dan RW ini waktunya habis hanya untuk mengurusi administrasi,” ucapnya, di RPTRA Vila Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).