RANCAH POST – Sosial media menjadi tempat yang paling empuk untuk dijadikan arena curhat, pamer foto selfie, dan banyak lainnya. Sah-sah saja mengupload foto-foto pribadi selama tidak merugikan diri sendiri ataupun pihak lain.
Lain cerita dengan salah seorang pemuda yang diketahui berasal dari Mojokerto ini. Melalui akun Wakil Sarebet Ciimojopahit, pada hari Minggu (8/5) ia memposting foto kepala anjing berwarna putih yang sudah dipenggal ke Facebook.
Netizen menilai aksi keji yang telah dilakukan oleh tiga orang remaja ini bukanlah lelucon wajar, melainkan merupakan tindakan sadisme. Lebih parah lagi, mereka mengunggahnya di media sosial yang membuka peluang untuk dilihat oleh banyak orang termasuk anak kecil.
Tak ayal lagi, tindakan kejamnya tersebut mendapat reaksi keras dari para pecinta hewan. Hingga akhirnya dibuat petisi online di situs Change.org, dan akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur, dan Kepala Polres Mojokerto.
Biadab pisan perbuatan mereka, aksi kejam pada hewan dijadikan bahan becanda lalu diposting di media sosial dan ironisnya ini dilakukan oleh remaja tanggung usia produktif calon generasi bangsa. Aksi perbuatan ini SANGAT TIDAK TERPUJI dan ini ciri-ciri dari bibit PSIKOPAT. Sikap SADISME jika dibiarin aja maka akan mendarah daging pada diri pelaku bahkan bisa berkembang lebih keji lagi dan SANGAT MEMBUKA KEMUNGKINAN AKSI KEJAM INI BISA MEREKA LAKUKAN PADA MANUSIA LAIN ATO BAHKAN PADA KELUARGA MEREKA SENDIRI!!!
Aksi keji yang telah dilakukan oleh 3 remaja ini bukanlah sesuatu lelucon yang wajar tapi ini aksi SADISME dan parahnya malah mereka publish di media sosial yang membuka peluang utk dilihat oleh banyak orang termasuk anak kecil. Jika hal ini dibiarkan, ditakutkan hewan2 lain akan dengan mudah menjadi korbanAnimal Abuse maka akan terbuka kemungkinan aksi serupa akan terulang dan anak2 kecil yang melihat aksi mereka ini akan menyerap nilai-nilai bahwa melakukan kekejaman terhadap Animal adalah hal yang lumrah dan wajar dilakukan.
Foto-foto aksi kejam dengan memenggal kepala anjing berwarna putih ini pertama kali diposting di akun pribadi pelaku dengan ID Wakil Sarebet Ciimojopahit pada tanggal 8 Mei 2016 kemaren. Berdasar informasi dari akun FBnya lokasi berada di Mojokerto. Petisi ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat luas lebih peka terhadap banyak kasus penganiayaan satwa di Indonesia baik satwa liar maupun pet domestic.
Mirisnya para pelaku animal abuse utk pet domestic dilakukan oleh anak2 muda sebagai salah satu bentuk candaan yang TIDAK BAIK dan dengan bangga mereka tampilkan di media sosial. Petisi ini saya tujukan pada Bapak Gubernur Jawa Timur pakdekarwo1950@gmail.com, mengingat tempat kejadian berada di bawah pemerintahan beliau dan juga pada Bapak Kepala Polres Mojokerto karena perbuatan 3 remaja tanggung ini, sangat jelas telah melakukan Animal Abuse dan melanggar Undang Undang Perlindungan Hewan.
Akhir kata saya tampilkan kutipan penting dari salah satu Tokoh Idola saya untuk membuka mata hati temen2 sekalin: “Kebesaran suatu bangsa dan kemajuan moralnya dapat dinilai dari cara mereka memperlakukan Hewan ,” Mahatma Gandhi. Salam Kasih.
Hingga saat ini, petisi online ‘Tangkap Pelaku Pemenggal Doggy!‘ yang dibuat oleh Christian Joshua Pale ini telah ditanda-tangani oleh sebanyak 1.485 orang. Anda salah satu pencinta hewan? Segera ikut tanda tangani petisi online di atas, agar pelaku dapat cepat ditangkap.