RANCAH POST – Asalnya dari Bangka Belitung, ia masih sangat muda, lima tahun umurnya. Tapi soal mengharumkan nama bangsa dan membanggakan kedua orang tuanya, dialah jagonya. Musa namanya, lengkapnya Musa La Ode Abu Hanafi. Ia berhasil mengukir prestasi di kancah internasional dengan menjadi juara pada ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional Sharm El Sheikh, yang digelar di Mesir.
Penghafal al-Qur’an atau hafidz cilik ini, meski usianya masih sangat muda, ia mampu mengalahkan sejumlah hafidz cilik lainnya yang usianya lebuh tua dari Musa. Kedubes RI di Mesir menyebutkan, kompetesi para penghafal al-Qur’an ini diikuti oleh 80 orang peserta dan berasal dari 60 negara, termasuk dari Indonesia yang diwakili oleh Musa.
Meski berhasil keluar sebagai juara ketiga, ketua dewan juri lomba tersebut, Sheikh Helmy Gamal, dibuat meneteskan air mata oleh hafidz cilik bernama Musa ini. Sheikh Helmy Gamal takjub dengan Musa yang mampu membawakan ayat-ayat al-Qur’an dengan begitu tenang dan lancar. “Subhanallah, inilah bukti keajaiban al-Qur’ab. Meskipun ia (Musa) tidak mampu berbahasa Arab, tapi ia mampu membaca al-Qur’an dengan sempurna,” ucap Sheikh Helmy Gamal ketika Musa menyelesaikan soal pertama dengan baik.
Hingga akhirnya Musa menyelesaikan semua soal yang diberikan kepadanya dengan sempurna tanpa ada kesalahan atau lupa sedikitpun, tidak terdengar kata-kata lagi hanya rasa takjub saja yang ada. “Ia sama sekali tidak terbata-bata atau berhenti sedikitpun, luar biasa,” ucapnya.
Hafidz cilik bernama Musa ini pun tidak hanya membuat para dewan juri kagum dengan kemampuannya dalam hafalan al-Qur’an. Para peserta lain yang tak lain saingan Musa dalam lomba hafalan al-Qur’an tersebut pun memperlihatkan kekagumannya terjadap Musa. Usai tampil, Musa pun langsung dihampiri para hadirin yang mencium kepalanya sebagai bentuk penghormatan yang biasa dilakukan bangsa Arab. Musa pun diminta untuk berfoto bersama dengan para dewan juri dan panitia dari Kementerian Wakaf Mesir.
Musa sendiri merupakan buah hati dari pasangan La Ode Abu Hanafi dan Yulianti. La Ode menceritakan sedikit rahasia bagaimana Musa bisa hafal al-Qur’an. “Sejak masih dalam kadungan ibunya, Musa sudah diperdengarkan lantunan ayat-ayat al-Qur’an. Di usianya yang menginja 5 tahun, Musa sudah menghafal 3o juz,” terang La Ode,
Minggu (17/4/2016).