RANCAH POST – Jika Anda masih ingat, Apple memiliki sebuah tradisi spesial dimana mereka akan melakukan redesain besar-besaran pada handset iPhone mereka dalam dua tahun sekali. Sebagaimana yang mereka lakukan pada Apple iPhone 5 dan iPhone 6 sebelumnya.
Desain iPhone mendatang malah makin menarik perhatian, dimana menurut rumor yang beredar, Apple akan kembali menghadirkan desain lama yang mereka kenalkan bersama iPhone 4, yakni desain “all-glass enclosure” dimana semua bagian (depan dan belakang) iPhone akan dibalut material kaca.
Desain ini terbukti sukses di masa jaya iPhone 4 dulu, dan kini mulai banyak digunakan ponsel kelas high-end layaknya Samsung hingga Xiaomi. Dan sepertinya Apple kembali tertarik dengan desain lama ini, meski secara daya tahan ponsel, hal ini akan menurunkan kualitas ketahanan body Apple karena kaca akan lebih mudah pecah dan rusak dibandingkan metal sebelumnya.
Namun sebuah kabar yang tidak kalah mengejutkan juga dirilis oleh analis KGI yang kerap dikenal cukup lengket dengan Apple, Ming-Chi Kuo. Berdasarkan analisisnya, ponsel iPhone dengan desain baru ini tidak akan muncul tahun ini. Redesain kelas major ini kemungkinan baru akan diterapkan Apple pada handset iPhone 7s tahun 2017 mendatang, bersamaan dengan penggunaan layar AMOLED mereka.
Memang kabar dari Kuo ini sedikit sulit dicerna. Ada beberapa kejanggalan pada analisinya kali ini. Pertama adalah ‘rusaknya’ sikslus sakral Apple dalam memperbaharui desain iPhone secara besar-besaran dalam jarak waktu 2 tahun sekali. Jika mereka baru melakukan redesain tahun depan, maka siklus ini benar-benar akan rusak.
Kejanggalan kedua berdampak pada pasar. Dimana jika Apple baru memperbaharui desain iPhone tahun depan, maka pasar pasti akan bosan degan desain lama yang sudah digulir Apple selama 2 tahun terakhir ini. Dan jika demikian, maka tidak mustahil jika konsumen akan bosan dan merasa enggan membeli ponsel baru mereka.
Hal ini jelas akan berdampak pada bisnis Apple sendiri. Namun itu mungkin adalah masalah nanti, karena kabar ini sendiri masih belum tentu kebenarannya. Jadi, kita saksikan saja tindak tanduk Apple kedepannya.