RANCAH POST – Masih ingatkan Anda dengan situs jejaring social lawas, Friendster yang dulu pernah populer sebelum akhirnya tersingkir setelah meledaknya popularitas Facebook, Twitter dan lain sebagainya?
Yup, sejak pertengahan tahun lalu, pengelola Frienster telah mengumumkan bahwa mereka menutup layanan Friendster karena tidak mampu bertahan dalam persaingan. Dan situs jejaring sosial satu inipun telah dianggap mati.
Namun mengejutkan, karena baru saja sebuah situs yang mengatas namakan Friendster dengan alamat website Friendster.id muncul dengan konsep berbeda dari sebelumnya. Ketika diakses, situs ini menampilkan tema biru yang identing dengan Facebook. Di laman utama situs ini terdapat gambar pintu di bagian tengah dengan seorang wanita dan pria di dalamnya dan seekor anjing di bawah. Dan diatas sekumpulan balon di bagian atas pintu tersebut, tertulis Friensdster.
Setelah dicoba, situs ini memang menyediakan dua opsi, yakni masuk dan daftar. Proses pendaftaran sendiri berjalan mulus dan setelah login atau masuk, di bagian dalam situs ini bisa dikatakan memang seperti sebuah situs social media. Pengguna dapat menulis status, berbagi gambar, video dan lokasi. Di sana juga tersedia tombol like layaknya Facebook.
Namun sayang, karena masih baru, tampaknya versi anyar dari Friendster ini masih belum memiliki banyak pengguna.
Sejauh ini, masih belum dapat dipastikan juga apakah situs baru ini benar-benar situs Friendster yang baru atau hanya situs palsu atau situs tiruan saja. Belum ada konfirmasi pula dari pihak terkait.
Sebagai informasi untuk Anda yang belum tahu. Frienster ini sebelumnya sempat jadi salah satu situs jejaring sosial yang paling populer di Indonesia. Namun karena tidak mampu bersaing dengan Facebook, Twitter dan layanan lannya, mereka akhirnya tertinggal.
Selanjutnya, untuk tetap bisa bertahan, Friendster beralih fungsi jadi website game sosial yang berbasis di Malaysia. Namun tampaknya hal ini juga tidak berjalan lancar hingga akhirnya pengelola Frinedste memutuskan untuk menghentikan layanan mereka pada pertengahan tahun lalu.
Entah asli atau palsu, namun ada indikasi bahwa pemilik atau pengelola situs Friendster baru ini adalah orang Indonesia, atau setidaknya berbasis di Indonesia mengingat situs ini menggunakan atribut domain ID. Namun jika benar ini adalah Frienster lama yang di re-make, maka mungkin selama setengah tahun terakhir ini para pengelola dan pengembang Friendster tidaklah berhenti berjuang. Diam-diam, di balik banyang-bayang Facebook dan Twitter, mereka mempersiapkan diri, menyiapkan senjata baru, rencana baru dan konsep baru. Hingga akhirnya kini Frienster kembali terlahir sebagai situs social media tulen.