RANCAH POST – Makin dekat dengan waktu peluncuran, Samsung Galaxy A9 Pro kini makin tidak masuk akal saja. Ponsel baru dari China ini baru saja mendapatkan sertifikasi dari badan sertifikasi telekomunikasi AS yang dienal sebagai FCC.
Dan pada kemunculannya kali ini, sertifikasi yang muncul di FCC tampaknya menjelaskan mengenai penempatan label sertifikasi. Bukan sesuatu yang sepele rupanya, khususnya bagi Samsung Galaxy A9 Pro ini.
Seperti yang diketahui, bahwa lini handset Samsung Galaxy A series adalah keluarga ponsel premium Samsung dengan desain unibody berbahan kaca di kedua sisi depan dan belakangnya, yang pastinya membuat baterai ponsel ini tidak bisa dilepas. Namun berbeda dengan Samsung Galaxy A9 Pro, yang tampaknya akan hadir dengan baterai removeable.
Bukan tanpa alasan, penempatan label sertifikasilah yang jadi alasan utamanya, dimana menurut FCC, label tersebut akan ditempel di bagian dalam baterai. Yang mana mengindikasikan bahwa ponsel Samsung Galaxy A9 Pro ini akan menawarkan baterai removeable.
Hal ini juga makin masuk akal setelah kita mengingat, bahwa pada kemunculan Galaxy A9 Pro di TENAA sebelumnya, ponse ini membawa bobot yang lebih berat sekitar 10 gram dan lebih tebal 0,5mm dibandingkan Samsung Galaxy A9 original.
Pada penjelasan FCC juga dikatakan bahwa “baterai ponsel akan dibat terpisah dalam pengiriman, sehingga pengguna harus membuka cover baterai terlebih dahulu, sehingga bisa memasang baterai…”
Hal ini jelas memperkuat dugaan akan baterai yang bisa dilepas pada Samsung Galaxy A9 Pro. Namun anehnya lagi, ketika muncul di TENAA sebelumnya, handset Samsung Galaxy A9 Pro ini tampak memakai desain sama seperti keluarganya yang lain, yakni dengan bahan kaca berbalut logam sebagai frame-nya. Namun ada juga dugaan lain bahwa ponsel ini menggunakan cove berbahan plastik glossy, meski hal ini juga akan membuatnya ditendang dari keluarga Samsung Galaxy A series.