RANCAH POST – Selasa (8/3/2016) hari ini, para perempuan baik di Indonesia maupun diseluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional atau dikenal dengan International Women’s Day. Tapi pernahkah kita menyadari bagaimana sebenarnya Hari Perempuan Internasional ini bisa lahir dan diperingati tiap tanggal 8 Maret tiap tahunnya?
Hari Perempuan Internasional ini justru lahir dari tragedi kekerasan yang menimpa para perempuan itu sendiri. Tragis bukan, tapi itulah yang terjadi. Dari tragedi kekerasan itulah gagasan lahirnya Hari Perempuan Internasional lahir pada tanggal 8 Maret 1857 di Kota New York, Amerika Serikat.
Pada hari tersebut, para wanita yang bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik garmen melakukan aksi unjuk rasa memperjuangkan persamaan hak dengan buruh laki-laki. Aksi unjuk rasa itu sendiri berujung ricuh, aparat yang membubarkan aksi unjuk rasa itu pun melakukan tindakan represif terhadap para demonstran.
Bukan itu saja tragedi memilukan yang melahirkan Hari Perempuan Internasional ini. Pada tahun 1911, buruh perempuan yang berjumlah 123 orang menjadi korban dalam sebuah kebakaran hebat yang terjadi di pabrik Triangle Shirtwaist. Tak ada satupun yang selamat, semuanya tewas dalam kebakaran tersebut.
Pada kurun 1910 hingga 1920, peringatan Hari Perempuan Interasional ini sempat menghilang. Bersamaan dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an, Hari Perempuan Internasional ini kembali diperingati. PBB kemudian menetapkan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret.
Selamat Hari Perempuan Internasional!