RANCAH POST – Di abad ini, bepergian dengan menggunakan pesawat sudah menjadi cara paling efektif dalam menempuh jarak jauh. Selain tidak memakan waktu lama, juga dapat menghemat tenaga terlebih bagi yang akan langsung beraktivitas.
Seiring tingginya permintaan penerbangan komersil, tidak sedikit maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia menawarkan promo ke tujuan tertentu. Terlepas dari itu, setiap maskapai bahkan aturan penerbangan memiliki aturan tertentu untuk menerbangkan pesawatnya. Seringkali penerbangan terganggu dan tertunda akibat dari cuaca buruk di langit Indonesia. Sehingga tidak sedikit pula maskapai yang menunda dan membatalkan penerbangan.
Dengan adanya delay bahkan pembatalan penerbangan sudah barang tentu akan membuat kesal para calon penumpang. Terlebih jika calon penumpang tersebut terburu-buru untuk segera sampai di tujuan dikarenakan sesuatu hal. Meski demikian, maskapai memiliki aturan demi keselamatan penumpang yang harus dipatuhi.
Sebagaimana diposting oleh salah satu netizen di Facebook bernama Lukman Taufik Tri Hidayat, pada hari Jumat (12/2), yang menuturkan pengalaman pahit saat pesawat yang ditumpanginya dari Lombok menuju Sumbawa terpaksa harus putar balik dikarenakan cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan untuk landing.
Mendapati kejadian ini, sudah pasti banyak penumpang yang merasa kecewa dan kesal karena pesawat Garuda Indonesia tersebut sudah hampir landing di tujuan. Juga, ada maskapai lain yang terbang meski kondisi cuaca tidak memungkinakan. Alhasil, para penumpang memburu customer service Garuda Indonesia di bandara setempat. Meski dihujani caci maki dari penumpang, CS Garuda Indonesia tetap tenang dengan mengatakan pihaknya tidak akan menurunkan standar keamanan demi keselamatan penumpang.
Mendengar jawaban tersebut, sontak membuat para calon penumpang terdiam. Berikut sebagaimana dikutip Rancah Post dari akun Facebook milik Lukman Taufik Tri Hidayat di bawah ini.
Kemarin, saya berencana pergi dari lombok ke sumbawa. Namun karna cuaca buruk , pesawat yg saya tumpangi dan hampir landing di sumbawa, harus kembali ke lombok. Cerita tak sampai disitu, namun saya lebih tertarik membahas customer service garuda di bandara lombok. Dia, dihujani makian karna penerbangan lain ke Bima turut dibatalkan karna cuaca buruk. Dalam kondisi ini, dia tetap tenang. Dalam makian yg berbahasa bima disertai pertanyaan “kenapa garuda tidak mau terbang, padahal maskapai lain terbang”, dengan tenang dan tegas doi menjawab “mohon maaf atas ketidaknyamanannya pak, tetapi kami tidak bisa menurunkan standar keamanan kami demi keselamatan penumpang. Jarak pandang saat ini hanya 4000m sedangkan kami punya standar paling tidak 5000m.” Sontak jawaban tersebut membuat org yg mengerumuninya terdiam.
Lombok, 11 Februari 2016
Setelah postingan tersebut muncul, kini menjadi viral di media sosial. Beragam pujian dan dukungan pun dilontarkan para netizen di Facebook.
“Safety firsh for Garuda indonesia ,,,kebanggaan bersama.” kata Ratih Setyoputri.
“Telat sampai lebih baik dari pada gak pernah sampai.” ucap Rudy Amin.
“Gak percuma aku ngejar gold GFF dari mash pegang kartu blue.. tetap jadi yg terbaik.. Garuda yg terbaik.” ungkap Wayan Ephos Brahmana.
“Karakter penumpang mmg beragam..kebanyakan komplain sampai ngamuk dan merusak fasilitas bandara adlh penumpang airline tarif murah. Mereka maunya dpt harga murah tp menuntut pelayanan yg wahh bagus…ketika kecewa mereka membandingkannya dgn garuda. Mau enak koq bayarnya murah…bravo garuda.” pungkas Nurman Primemacz .