RANCAH POST – Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga merupakan aktor kawakan Deddy Mizwar tak dapat menyembunyikan kegerahannya pada sinetron Tanah Air yang menurutnya semakin jauh dari unsur mendidik bagi masyarakat.
“Saya sangat prihatin sebab iklim sinetron nasional terus terdesak dan juga terpengaruh sinetron dari luar. Budaya kejar tayang juga menjadikan ceritanya menjadi tidak jelas,” kata Deddy Mizwar di Bandung, Rabu.
Menurutnya, sejumlah tayangan sinetron memberikan dampak negatif untuk masyarakat misalnya karakter pelaku yang tak pantas untuk ditiru, mengumbar gaya hidup mewah dan juga hura-hura.
Tetapi ia mengakui, masih ada sinetron yang dapat menjaga isi tayangannya dengan menayangkan hal yang positif dan juga memberikan pencerahan. Hanya saja, rating-nya terdesak oleh sinetron yang lebih banyak memberikan dampak negatif untuk masyarakat.
“Apa ini akan terus saja dibiarkan, saya kita mesti ada perbaikan,” Ungkap pemeran Naga Bonar itu.
Selain darpada itu ia pun menyoroti sinetron asing yang ditayangkan dengan sulih suara berbahasa Indonesia. Padalah, menurutnya, hal tersebut menyalahi Undang-Undang Penyiaran.
“Undang-Undang Penyiaran melarang pemakaian bahasa Indonesia di tayangan sinetron asing, kok ini masih tetap dibolehkan,” kata Deddy Mizwar.