RANCAH POST – Belakangan ini, seorang pengusaha muda yang pada Pilpres 2014 mendukung pasangan Jokowi-JK, menyedot perhatian publik dan pengguna lini massa. Ia diangkat membidangi Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN).
Pria kelahiran tahun 1971 ini adalah anak dari seorang seniman kawakan bernama Eros Djarot. Ya, dia adalah Banyu Biru, pengusaha muda di bidang infrastruktur hingga energi.
Bukan pengangkatannya sebagai anggota BIN yang menuai cibiran publik, melainkan aksinya mengunggah foto SK pengangkatan dirinya pada akun media sosial Path miliknya. Publik pun menilai selayaknya surat pengangkatan tersebut tidak menyebar luas di masyarakat luas mengingat hal tersebut merupakan informasi internal BIN.
Kepala BIN, Sutiyoso, angkat bicara menanggapi hal ini. Sutiyoso menjelaskan, di BIN sendiri DISK merupakan lembaga baru yang digagas olehnya. Adapun tugas dan fungsi serta siapa saja orang-orang yang menjadi anggota DISK, kata Sutiyoso, sifatnya rahasia.
Selain mengunggah foto SK tersebut, Banyu Biru pun mengomentari fotonya dengan menuliskan ‘Alhamdulillah’ disertai gambar hati yang diberikan teman-temannya. Di Twitter sendiri, komentar bernada miring bermunculan.
“Jadi Intel kok ngaku, pakai posting pula`, `Nge-share SK di medsos nggak sekalian di laminating`, ‘Pamer SK jadi anggota BIN, duhh Mas Banyu”
“Kalau kongko dengan Banyu Biru harap hati-hati aja ya, jangan ngomong sembarangan, dia itu Intel loh,” tulis akun @Restyies.
“Banyu Biru ini mentalnya intel melayu sekelas anak alay,” ujar akun @fauherklots.
Selain menjadi pengusaha, Banyu Biru adalah Ketua Umum KBM (Komunitas Banteng Muda), wadah berkumpulnya para pendukung Partai Indonesia Perjuangan (PDIP).