RANCAH POST – Pasca terjadinya serangan teroris yang meledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, ternyata di media sosial netizen sibuk dengan perbincangan mengenai sosok polisi ganteng yang tertangkap kamera saat ikut melumpuhkan para pelaku teror.
Polisi ganteng yang membuat riuh netizen di media sosial tersebut diketahui menjabat sebagai Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, bernama Kompol Teuku Arsya Khadafi.
Perbincangan sosok polisi ganteng ini mencuat melalui tagar #kaminaksir setelah sebuah foto beredar di media sosial dan memperlihatkan sosok polisi yang dianggap memiliki tampilan rupawan nan menawan serta berpenampilan modis.
Sebelumnya, munculnya sosok polisi ganteng ini dikaitkan dengan Rino Soedarjo, namun para pengguna lini massa media sosial mengklarifikasi bahwa sosok polisi tersebut adalah Kompol Teuku Arsya Khadafi.
“teman2, ini namanya teuku arsya. bukan rino soedarjo. tapi jangan digangguin, krn udah kawin. #KamiNaksir #KamiSedih,” tulis @lycalya.
Menurut berbagai sumber, Teuku Arsya Khadafi merupakan perwira menengah dengan pangkat komisaris yang lulus dari Akpol 2003 silam dan mendaftar melalui Akpol Polda Metro Jaya. Diketahui Teuku Arsya Khadafi termasuk polisi yang memiliki kelebihan, sekali mendaftar ke kepolisian ia langsung diterima.
“Polisi yang ganteng dan gagah itu banyak sekali. Jadi saya ini sebenarnya biasa saja. Semestinya yang ditonjolkan adalah kekuatan tim kami,” jelas Kompol Arsya yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki anak itu, Jumat petang.
Saat disinggung mengenai aksinya yang menuai banyak pujian termasuk dari para netizen, Kompol Teuku Arsya Khadafi justru merendah dan menyatakan bahwa hal itu merupakan kerja keras semua unit kepolisian.
“Yang berani bukan Cuma saya saja, tapi semuanya berani. Cuma saya yang kebetulan tertangkap kamera, itu saja, jangan terlalu dilebih-lebihkan,” kata Kompol Arsya.
Kini di Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi menjabat sebagai Kanit 3 Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Kasus besar terakhir yang pernah ditanganinya adalah pembunuhan anak kecil asal Bendhil, Jakarta Pusat, di mana mayat korbannya dibuang di hutan Perhutani Jasinga, di Kabupaten Bogor.
1 Komentar
lumayan ganteng sih