BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Meras kasihan karena ditinggal pergi sang ibu, seorang ayah berinisial ES (51), warga Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa anaknya sendiri, Neni Wahyuni (11), Selasa (5/1/2016).
Sebelum nekat menghabisi nyawa anak sendiri, empat hari yang lalu ES pernah mengajak anaknya tersebut untuk bunuh diri. Diduga pelaku stres karena kondisi rumah tangganya berantakan pasca istrinya hamil hingga melahirkan ketika menjadi TKW di Brunei Darussalam.
Kasus ayah membunuh anaknya di Ciamis ini terungkap saat Daisah, saudara korban, mengunjungi rumah korban. Di rumah itulah ia mendapati posisi korban miring di tempat tidur dengan luka jeratan pada leher.
“Awalnya korban diduga bunuh diri, namun pasca penyelidikan, korban ternyata dibunuh,” ucap AKP Rolan Olaf Ferdinan, Kasat Reskrim Polres Ciamis, Rabu (6/1/2016).
Rupanya, dari penyelidikan dan dari keterangan para saksi, sang ayahlah yang membunuh siswa kelas VI SD Negeri Kertahayu tersebut. Polsek Pamarican lantas melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun dengan alasan takut dihakimi warga, ternyata pelaku telah menyerahkan diri ke Polsek Banjar.
“Diduga pelaku frustasi karena istrinya, DH (42), yang bekerja di Brunei pulang dalam kondisi hamil hingga rumah tangganya berantakan dan keduanya pisah ranjang,” ujarnya.
Setelah menghabisi anaknya, pelaku sempat berniat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, namun ia terjatuh karena ikatan tali yang ia gunakan untuk bunuh diri kurang kencang. Pelaku yang takut karena tetangga keluar rumah kemudia melarikan diri dan menyerahkan diri ke Polsek Banjar, Jawa Barat.
Sementara itu, dari penuturan pelaku, ia mengaku khilaf karena telah menghabisi nyawa anaknya sendiri.
“Awalnya saya ngajak bunuh diri, tapi anak saya tidak mau. Karena kasihan anak saya sendirian dan tak ada yang ngurus, akhirnya seperti ini,” kata pelaku.