RANCAH POST – Tidak hanya Acha Septriasa saja yang merasakan seperti apa kehidupan seorang muslim di Amerika. Hannah Al Rashid yang ikut membintangi film Bulan Terbelah Di Langit Amerika pun merasakan sendiri sikap negeri Paman Sam itu pada dirinya. Di antara rombongan, hanya Hannah yang diperiksa karena mempunyai nama Islami, Al Rashid.
“Dari semua crew yang berangkat hanya saya doang yang distop. Dikatanya ada screening khusus. Pas masuk ruangan nyatanya benar. Nama gue doang, yang lain tidak ada. Gara-gara nama Hannah Al Rashid,” ungkap Hannah di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Bersyukur hanya untuk waktu yang relatif singkat Hannah sudah diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanannya. Maka dari itu, Hannah menilai film Bulan Terbelah Di Langit Amerika sangatlah relevan dengan keadaan yang ada. Apalagi belakangan ini banyak film religi yang lebih mengutamakan tema poligami.
“Akhirnya boleh keluar juga. Harus nonton sebab film ini sangatlah relevan. Jarang film religi yang relevan. Seperti apa caranya kita menyatukan orang yang terpisah. Meskipun banyak persepsi pada kita yang tak baik, kita kasih lihat yang paling baik.” ungkapnya.
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika mengambil cerita tentang perjalanan Hanum, jurnalis hijaber yang ditugaskan untuk membuat artikel tentang hubungan warga Amerika Serikat dan juga warga muslim setelah tragedi 9/11 (nine/eleven). Selain Hannah Al Rashid film yang akan diluncurkan 17 Desember 2015 ini juga dibintangi oleh Abimana Aryastya, Acha Septriasa, Nino Fernandez dan juga Rianti Cartwright.