RANCAH POST – Berbagai gadget kini sudah bisa kita temukan di berbagai lokasi. Mulai dari tablet, smartphone dan perngkat lain seperti laptop, smartwatch juga adalah perangkat yang tidak dapat lepas dari baterai.
Ketersediaan baterai original yang mahal, dan resiko tinggi dari menggunakan baterai ‘kw’ membuat pengguna berusaha sekeras mungkin untuk menjaga baterai di perangkat mereka tetap awet dan mampu bertahan lama. Dalam artian mungkin tidak mudah kembung, dan tidak mudah rusak.
Namun apakah Anda sudah mengetahui bagaimana merawat baterai dengan benar? Dan jika Anda sudah tahu, apakah Anda yakin bahwa cara yang Anda lakukan adalah cara yang benar-benar ‘benar’ dan dapat memperpanjang daya pakai baterai di handset Anda?
Sejatinya, ada banyak sekali rumor atau mitos mengenai cara merawat baterai ponsel atau handset lainnya. Beberapa dari mitos tersebut terbukti benar dan memang disarankan oleh pihak baik pembuat baterai atau vendor gadget. Namun tahukah Anda? Bahwa beberapa yang lainnya ternyata adalah mitos yang tidak benar, dan berasal dari rumor yang entah dari mana sumbernya. Alih-alih merawat baterai, cara tersebut justru tidak berguna, atau lebih buruknya justru dapat merusak dan memperpendek masa pakai baterai Anda.
Lalu apa sajakah mitos pertawatan baterai yang tidak benar tersebut? Berikut tiga diantaranya.
3 Mitor Salah Tentang Merawat Baterai Gadget Anda
1. Mengisi Baterai Hingga Penuh Menyebabkan Overcharge
Banyak pengguna yang merasa takut untuk mengisi baterainya hingga penuh. Beberapa beralasan bahwa jika terlalu penuh, nanti overcharge, dan kata ini jelas sudah membuat Anda ketakutan dan berfikir bahwa baterai akan meledak jika terlalu lama diisi. Namun sadarkah Anda? Kemajuan teknologi saat ini membuat sebagian besar baterai model baru yang Anda pakai sudah cukup pintar, untuk mengetahui kapan ia harus berhenti mengisi daya.
Baterainya sendiri akan memutus arus listrik dan baterai Anda tidak akan terlalu penuh. Justru sebaliknya, dengan mengisi penuh baterai Anda, hal ini akan dapat memperpanjang daya hidup baterai yang Anda gunakan. So, dont worry. Dan jika masih takut, jangan ragu untuk membaca buku panduan yang disertakan bersama gadget Anda, yang biasanya dilupakan para pengguna.
2. Baterai Harus Diisi Sampai Penuh saat Pemakaian Pertama
Entah dari mana rumor ini berasal. Namun menurut teori abal-abal ini, jika Anda membeli ponsel atau tablet baru, maka Anda harus mengisi baterai tablet atau ponsel Anda hingga penuh terlebih dahulu, sebelum Anda menggunakannya. Sebenarnya ini tidaklah buruk, hanya saja sia-sia karena hal ini tidak diperlukan.
Kebanyakan baterai sudah disetting dari pabrik, agar ia dapat menyesuaikan diri dengan ponsel terkait, dan dapat langsung digunakan setelah Anda menerima atau membongkar kotak ponsel Anda. Tidak perlu mengisi penuh kok, isi sebentar sih boleh, untuk jaga-jaga. Namun Anda juga dapat langsung memakai baterai tersebut tanpa takut terjadi masalah.
3. Menghabiskan Baterai Bisa Agar Lebih Awet
Ini baru rumor atau mitos yang salah. Sadar atau tidak, dengan menghabiskan atau menguras habis daya baterai Anda, maka daya atau jangka hidup baterai justru akan menurun. Jika dipakai pada baterai jenis lama mungkin hal ini benar. Namun dengan teknologi baterai terkini, seperti Li-ion misalnya, yang terjadi justru sebaliknya.
Dengan menguras habis baterai di ponsel Anda, maka Anda akan mengurangi daya hidup ponsel. Ada baiknya, jika Anda melakukan pengisian tiap kali daya ponsel mencapai 50%. Atau jika terlalu ribed, 25% juga boleh. Dengan demikian, baterai ponsel akan lebih tahan lama dan penggunaannya juga bisa lebih hemat.
Mungkin sekian saja dulu mengenai mitos salah seputar merawat baterai ponsel Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.