RACAH POST – Sebelumnya, Apple begitu heboh diberitakan ketika ia berencana membeli perusahaan headphone ternama dunia Beat. Dan kini, bukan rahasia lagi bahwa Apple sudah jadi pemilik sah dari Beat. Termasuk salah satu layanan musik streaming andalan Beat, Beat Music.
Namun jika diingat lagi, Apple sebenarnya tidak pernah membutuhkan layanan ini ada di daftar produk mereka. Karena sebelum membeli Beat sekalipun, Apple sudah memiliki layanan streaming musik andalannya, sekaligus produk utamanya, yakni Apple Music.
Hal ini jelas berbahaya dan mengantarkan Beat Music ke ujung tanduk dari karir dan pencapaiannya. Dan hal tersebut akhirnya terjadi juga, dimana Beat Music akan dihentikan pada akhir bulan ini, tepat tanggal 30 November 2015 mendatang.
Tampaknya, selain sebagai salah satu langkah dalam merampingkan layanan dan produk mereka, penghentian dari Beat Music ini juga adalah salah satu cara Apple dalam memperbesar jangkauan Apple Music, dengan memaksa para konsumen dan pelanggan Beaat Music untuk beralih ke Apple Music.
Sebagaimana dilansir lama Ubergizmo (14/11/2015), bahwa pihak Apple telah menyatakan “Langganan pengguna akan dihentikan, namun setiap data pengguna seperti musik pilihan dan preferensi pengguna akan tetap dapat terjaga dengan cara dipindahkan ke layanan Apple Music.”
Sejatinya, tindakan ini bukan semata-mata untuk memperbanyak pelanggan Apple Music. Beat Music sendiri tercatat sudah tidak mendapatkan pelanggan baru sejak bulan Juni lalu, sehingga Apple tidak punya pilihan selain mendorong pelanggan untuk beralih ke Apple Music dan menutup Beat Music.