RANCAH POST – Sartono, pencipta lagu Hymne Guru meninggal dunia pada Minggu (01/11/2015). Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat intensif di RSUD Kota Madiun, Jawa Timur.
Menurut laman Antara, Tiwi selaku salah seorang perwakilan keluarga Sartono mengatakan, almarhum meninggal pada Minggu siang akibat menderita komplikasi penyakit diabetes, darah tinggi, stroke dan pikun.
Tiwi katakan, “Bapak Sartono meninggal tadi siang. Kondisi beliau terus menurun sejak masuk ruang ICU,” Minggu (01/11/2015).
Lebih lanjut lagi, kata Tiwi, mendiang sudah menunjukkan tanda-tanda sakit sejak Sabtu (17/10/2015), sekitar setengah bulan lalu, setelah ia terjatuh dari tempat tidurnya.
Menyadari keadaam Sartono yang terus menurun, keluarga memutuskan membawa beliau ke rumah sakit pada Selasa, (20/10/2015). Ia pun dirawat di Ruang Mawar RSUD Kota Madiun.
Beberapa saat saat setelah dirawat, Sartono dipindahkan ke ruang Paviliun Cendana 10. Namun, akibat keadaannya yang semakin menurun, beliau akhirnya dipindahkan ke ruang ICU sejak Jumat (30/10/2015) lalu.
Tiwi tambahkan, “Tensi darah Bapak semakin menurun dan napasnya juga tersengal-sengal.”
Sartono merupakan seorang pensiunan guru di sebuah yayasan swasta di Kota Madiun. Ia mengajar di SMP Katolik Santo Bernardus Madiun.
Sebagai seorang guru seni, Sartono menciptakan lagu Hymne Guru yang bertajuk ‘Pahlawan Tanda Tanda Jasa’. Melalui lagu tersebut, beliau mengungkapkan rasa kagumnya terhadap para guru.
Bukan hanya Hymne Guru, Sartono juga menelurkan 8 judul lagu bertema pendidikan. Atas dasar kecintaannya terhadap dunia pendidikan, ia mendapatkan penghargaan dari Mendikbud Yahya A. Muhaimin dan Dirjen Pendidikan, Soedardji Darmodihardjo karena telah menciptakan lagu Hymne Guru.