RANCAH POST – Sebuah smartphone dengan tampilan yang sangat-sangat mirip dengan handset Apple iPhone 6s telah muncul di China. Dan hebatnya lagi, ponsel ini dibanderol dengan harga yang sangat-sangat murah. Ponsel ini sendiri banyak dijual di toko-toko elektronik di daerah Shenzhen dengan kisaran harga di bawah CNY600 atau setara 1,3 jutaan saja.
Tepatnya di salah satu lokasi di pusat kota Shenzen, dimana kita akan bisa melihat sekitar 30 toko Apple berjejer dalam radius 1 Kilometer saja. Ini benar-benar menakjubkan dan cukup mengagetkan, mengingat bahwa di Shenzen sendiri, hanya terdapat satu Apple Store resmi dan lima deler resmi Apple.
Toko-toko ini bukan sekadar tidak resmi saja, melainkan juga menjual perangkat smartphone bergaya dengan rupa yang sangat mirip handset Apple iPhone 6s. Sehingga pengguna akan sangat kesulitan dalam membedakan mana yang asli dan mana yang palsu, terlebih juga perangkat tiruan ini menggunakan mekanisme pengisian daya yang sama dengan Apple iPhone 6s. Bahkan logo “S” yang terdapat pada Apple iPhone 6s asli juga turut disematkan pada tubuh si peniru ini. Bedanya mungkin hanya terletak pada OS yang digunakan, dimana ponsel tiruan ini berjalan dengan OS Android, bukan iOS. Meski secara kasat mata, tampilannya juga cukup mirip dengan iOS.
Sebagaimana diungkap wartawan Routers (25/9/2015), ponsel Apple iPhone 6s KW1 ini dijual dengan harga yang sangat murah. menurut penyelidikannya, seorang penjual sempat menawarkan ponsel gaya ini dengan harga hanya CNY580 atau Rp1,3 jutaan saja. Sekitar 10 kali lebih murah dari iPhone 6s asli yang dibanderol seharga CNY6088 atau setara Rp13,3 jutaan.
Penjual juga tidak menampik bahwa ponsel ini berjalan dengan OS Android, bukan iOS. Dan menurut penuturan salah satu penjual, sejak ponsel ini tiba, mereka sama sekali tidak mendapatkan respon yang luar biasa. Bahkan hingga kini, jumlah ponsel yang terjual masih kurang dari 100 unit.
Tampaknya si pembuat ponsel palsu ini tidak ingin melakukan penipuan. Melainkan hanya ingin memberikan kesempatan kepada konsumen kelas menengah untuk bisa mencicipi nikmatnya menjinjing ponsel iPhone 6s dengan harga terjangkau.
Sementara itu, meski tanpa memasukkan hasil penjualan dari versi palsu iPhone 6s, Apple mencatat bahwa mereka telah memperoleh angka penjualan yang cukup tinggi di negeri tirai bambu tersebut. Keuntungan mereka pun naik hingga 2 kali lipat pada kuartal ketiga tahun ini, menjadi lebih dari USD13 miliar.
Menurut penuturan sejumlah analis, ponsel palsu iPhone 6s ini kemungkinan justru malah mendorong penjualan Apple iPhone 6s asli di China. Dan sekaligus membantu Apple dalam mempromosikan produk mereka, menjelang diperluasnya jangkauan Apple di sana. Apple memang memiliki rencana untuk menambah jumlah toko resmi mereka dari 22 buah toko menjadi 40 toko pada pertengahan 2016 mendatang.
Beberapa Netizen juga sempat melontarkan guyonan lucu terkait fenomena ini. Mereka mengatakan bahwa “mungkin, alasan mengapa Apple iPhone 6s palsu ini begitu mirip aslinya adalah karena cetakan body yang digunakan sama.” Toh cetakan body Apple iPhone 6s asli juga dibuat dan digunakan di China bukan?