RANCAH POST – Lapisan pelindung kaca kini sudah jadi standar tersendiri di pasar smartphone, dan sektor ini telah dikuasai oleh Corning. Dengan produk andalannya, Gorilla Glass Screen Protector. Gorilla Glass memang dikenal telah memiliki sejumlah prestasi mengagumkan di pasar smartphone. Mulai dari generasi pertamanya, hingga Gorilla Glass 4 yang terbaru. Di baris kedua juga bisa kita temukan Dragontail Glass dari Asahi yang tidak kalah kokoh dan populernya.
Hal ini agaknya menarik perhatian Samsung, mengingat masih sedikitnya kompetitor yang bersaing di sektor ini. Samsung kini dikabarkan tengah berusaha mengembangkan teknologi perlindungan layar untuk mengungguli kedua brand tersebut. Meskipun hingga saat ini Samsung memang masih bergantung pada Corning dalam hal perlindungan layar di ponsel Andalannya.
Samsung juga dikabarkan telah mendaftarkan pengajun untuk brand Turtle Glass yang bakal digunakan sebagai merek pelindung kaca mereka. Nama ini sendiri terinspirasi dari kulit cangkang kura-kura yang memang keras. Sehingga mereka menggunakan nama Turtle (Kura-kura) sebagai merek.
Dengan dibuatnya lapisan pelindung kaca sendiri, Samsung yang saat ini merupakan salah satu pelanggan terbesar Corning tampaknya malah akan menyulitkan si penyuplay Gorilla Glass tersebut. Karena tidak diragukan lagi, di masa depan nanti mereka akan melepas ketergantungannya terhadap Corning.
Turtle Glass tersebut juga dikataka bakal hadir menyertai handset Samsung Galaxy S7 mendatang. Dan mungkin juga akan hadir bersama ponsel lipat Samsung yang diberi nama kode Project Valley.
Sejuah ini, lapisan pelindung kaca telah menggunakan berbagai nama binatang untuk branding nya. Dimulai dengan Gorilla, Dragon (Naga) dan kini Turtle (kura-kura).
Dengan dibuatnya lapisan pelindung kaca sendiri dari Samsung ini, maka itu artinya Samsung akan kembali menghemat biaya produksi sekaligus melepas ketergantungannya terhadap vendor luar. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, ketika Qualcomm berjaya dengan Snapdragonnya Samsung berusaha masuk ke pasar yang sama dengan merilis brand Exynos. Dan ketika layar IPS LCD menguasai pasar, ia mengembangkan layar AMOLED yang kemudian dipanggilnya Super AMOLED yang diproduksi Samsung sendiri. Entah apa lagi yang nanti bakal diadopsi oleh si raksasa teknologi ini. Namun langkah yang diambil Samsung ini memang telah menunjukkan, bahwa ia benar-benar raksasa di dunia teknologi.