RANCAH POST – Seperti diketahui publik kini dihebohkan dengan perilisan beberapa pembalut berbahaya yang diumumkan oleh YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia). Berdasarkan pengumuman pihak YLKI sejumlah merek pembalut wanita dianggap membahayakan bagi kesehatan.
Ilyan Sudrajat selaku Anggota Pengurus Harian YLKI mengatakan, selama ini memang banyak komplain dari wanita yang menyatakan pembalut yang mereka pakai menyebabkan iritasi.
Ilyani menambahkan konsumen memang harus berhati-hati dalam memilih pembalut, Ilyani tambahkan,
“Ini menyangkut reproduksi perempuan, sehingga harus diperhatikan dengan baik. Sayangnya pemerintah kita belum membuat regulasi tentang hal ini.”
Dalam uji lab yang dilakukan di laboratorium independen dari TUV NORD pada Januari hingga Februari 2015, terbukti 9 merek pembalut dan 7 pantyliner mengandung klorin. Arum Dinta selaku peneliti dari YLKI mengatakan,
“Ada 9 merek pembalut dan 7 pantyliner yang mengandung klorin yang bersifat racun.”
Arum menerangkan bahwa klorin sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan. Bahan kimia ini bisa menimbulkan keputihan, gatal-gatal dan iritasi. Arum juga menambahkan,
“Klorin itu terdapat dalam dioksin yang bersifat karsinogenik. Menurut WHO, ada 52 juta berisiko terkena kanker serviks, salah satunya dipicu oleh zat-zat dalam pembalut.”
Ini dia hasil pengujian YLKI mengenai kandungan Klorin pada pantyliner dan pembalut berbahaya:
Pembalut berbahaya
- CHARM, PT Uni Charm Indonesia (54,73 ppm klorin)
- Nina Anion, PT Panca Talentamas (39,2 ppm klorin)
- My Lady, PT Sehat Anugerah Perhasa, (24,44 ppm klorin)
- Vclass Ultra, PT Softex Indonesia (17,74 ppm klorin)
- Kotex, PT Kimberly Clark Indonesia (8,23 ppm klorin)
- Hers Protex, PT Multi Duta Utari, (7,93 ppm klorin)
- LAURIER, PT KAO Indonesia (7,77 ppm klorin)
- Softex, PT Softex Indonesia (7,3 ppm klorin)
- Sotness Standart Jumbo Pack (6,05 ppm klorin)
Pantyliner berbahaya
- V Class, PT Softex Indonesia (14,68 ppm klorin)
- Pure Style, PT Uni Charm Indonesia (10,22 ppm klorin)
- My Lady, PT Sehat Anugerah Perkasa (9,76 ppm klorin)
- KOTEX Fresh Liners, PT Kimberly Clark Indonesia (9,66 ppm klorin)
- Softeness Panti Shields, PT Softeness Indonesia Indah (9,00 ppm klorin)
- CareFree Superdry, Johnson & Johnson Indonesia (7,58 ppm klorin)
- LAURIER Active Fit, PT KAO Indonesia (5,87 ppm klorin)
Produsen merek pembalut berbahaya tersebut tidak menyematkan kandungan klorin pada komposisi. Namun, hasil uji lab YLKI menunjukkan pembalut dan pantyliner itu terdapat kandungan klorin yang biasa dipakai untuk pemutih.