RANCAH POST – Seperti diketahui penambahan satu detik atau kerap disebut detik kabisat dalam waktu jam akan kembali terjadi pada hari ini, Selasa (30/06/2015). Satu detik akan ditambahkan, sehingga waktu akan menjadi 24 jam lebih 1 detik.
Menurut laman detik, Prof. Thomas Djamaluddin selaku Kepala LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) katakan, “Menambah 1 detik pada tanggal 30 Juni 2015 sehingga setelah pukul 23.59.59, tidak langsung pukul 00.00.00 tapi menjadi 23.59.60. Setelah itu pukul 00.00 pergantian memasuki 1 Juli,” Senin (29/06/2015).
Djamaluddin menambahkan penambahan satu detik tersebut disesuaikan supaya waktu di bumi sama persis dengan jam atom. Jam atom sendiri, kata Djamal, dipergunakan sebagai dasar pendefinisian detik, bukan lagi berdasar kepada putaran bumi.
Djamaluddin tambahkan, “Perbedaan jam matahari dan jam atom setidaknya dalam 40 tahun terakhir itu berbeda 25 detik dan itu sudah dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan secara berkala tetapi tidak pada rentang waktu yang sama. Penyesuaian biasanya dilakukan pada tanggal 30 Juni atau tanggal 31 Desember.”
Karena fenomena penyimpangan satu detik telah diketahui, maka Pusat Rujukan Sistem dan Layanan Rotasi Bumi di Paris, Prancis, lanjut Djamal, memutuskan untuk menyesuaikan kembali jam atom pada (30/06/2015). Sebelumnya, fenomena serupa terjadi pada tahun 2012 silam.
Djamal beberkan, “Mereka meneliti jam matahari dengan jam atom, ketika terjadi perbedaan 1 detik, maka diumumkan detik kabisat.”
Penambahan satu detik dalam satu hari khusus Selasa (30/06/2015) ini, Djamal menjelaskan tidak punya pengaruh bagi masyarakat. Lagipula penambahan tersebut menurutnya sudah diumumkan beberapa waktu yang lalu oleh pusat riset di Paris.
Djamal mengungkapkan fenomena seperti ini akan berpengaruh kepada sistem yang mengandalakan catatan waktu akurat seperti layanan navigasi GPS.