RANCAH POST – Menteri BUMN Rini Soemarno mengklarifikasi bahwa dirinya telah melontarkan perkataan yang menghina Presiden Jokowi seperti dalam pemberitaan yang belakangan ini beredar di sosial media. Dia merasa difitnah atas beredarnya berita berupa pesan bahwa dirinya yang merendahkan Presiden.
Menrurut laman Kompas, Rini katakan, “Sepatutnya dalam bulan suci Ramadhan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang,” Senin (29/06/2015).
Menurutnya, bahasa yang selama ini beredar di sosmed mengenai dirinya tidak mencerminkan bahasa yang biasa dia pakai. Sebagai seorang menteri yang didaulat oleh Presiden, Rini merasa harus menjaga harkat dan martabat Presiden.
Rini tambahkan, “Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya.”
Sementara kata-kata yang belakangan ini beredar di sosial media, menurut Akbar Faisal (Politikus Partai NasDem) mengatakan isi pesan tersebut memang bernada menghina Presiden Jokowi.
Isi pesan tersebut Akbar katakan, “Kalau memang saya harus dicopot ya silakan. Yang penting Presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu saya pantas dicopot. Belum tentu juga Presiden ngerti apa tugas saya. Wong Presiden juga enggak ngerti apa-apa.”
Meski membeberkan isi pesan itu, Akbar tidak mengungkap nama menteri yang menghina Jokowi tersebut. Dia sungguh menyayangkan sikap menteri tersebut.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo juga menyatakan bahwa ada seorang menteri yang menghina Presiden Jokowi.
Sementara itu, Masinton Pasaribu (Politisi PDIP) juga mengaku sudah mengetahui menteri yang kerap menghina Presiden Jokowi Tersebut. Masinton mengidentifikasi bahwa menteri itu merupakan seorang perempuan yang menangani masalah ekonomi dari kalangan non-partai.