BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Kejadian yang menimpa seorang bocah di Panjalu ini mungkin bisa menjadi peringatan dan pelajaran bagi orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya yang sedang bermain. Alih-alih mendapat kesenangan, justru petaka yang akhirnya datang.
Diduga terpeleset dan tidak bisa berenang saat mengejar layangan yang putus bersama temannya, Apit Mulyana (10 tahun) akhirnya meregang nyawa karena tewas tenggelam di Situ Lengkong. Apit yang berasal dari RT. 55 RW. 25, Dusun Sriwinangun, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis ini tenggelam sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah Apit sendiri baru diketemukan setelah satu jam lamanya.
Dari penjelasan Yandi, teman korban, sebagaimana diungkapkan oleh Aiptu Suripto, Kepala SPKT Polsek Panjalu, saat itu Apit bersama dengan Yandi bermain layang-layang. Posisi Apit bermain layangan adalah di sebelah utara Situ Lengkong, sedangkan Yandi sendiri bermain di sebelah selatan Situ Lengkong.
Yandi yang melihat Apit terpeleset saat mengejar layanagn kemudian meminta bantuan orang tuanya, Entis. Namun ketika kembali untuk menolong Apit, Apit diketahui sudah tenggelam. Warga pun kemudian melakukan pencarian dengan dibantu anggota kepolisian setempat.
“Warga tidak sempat menolongnya karena Apit sendiri tidak bisa berenang. Apit ditemukan di kedalaman tiga meter oleh para penyelam,” ucap Aiptu Suripto. Jum’at, 26 Juni 2015.
“Kami himbau agar orang tua mengawasi anak-anaknya yang sedang bermain. Bermain layangan sebaiknya jangan di sekitar Situ Lengkong, berbahaya,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan pada jenazah Apit, diketahui Apit meninggal karena kehabisan nafas dan menelan air dalam jumlah yang banyak, perut dan paru-paru Apit sendiri dipenuhi dengan air.