RANCAH POST – iOS 9 Beta sudah mulai mendekati sempurna, dan tidak lama lagi akan siap untuk diluncurkan. Nah, lalu kini apa sajakah fitur menarik yang bakal dibawa sang jagoan Apple ini?
Tenang, jangan mati penasaran. Karena kita punya beberapa mata, yang siap berbagi pengalaman mereka, setelah mencoba versi beta dari iOS 9 ini. Salah satu fitur yang paling menarik dari iOS 9 adalah fitur auto delete ketika update. Fitur apakah ini?
Ini adalah fitur unik yang dikembangkan Apple, demi menjaga ketenangan dan kenyamanan pengguna iOS sendiri. Berkaca dari kejadian kala dirilisnya update iOS 8 dari iOS 7 sebelumnya, pengguna sempat diherankan dengan menumpuknya data yang tersimpan di handset mereka. Beberapa pengguna bahkan mengaku, mereka kehilangan hingga 8 GB ruang simpan setelah update. Dan terpaksa harus menghapus file yang tidak dibutuhkan, satu per satu.
Nah, fitur auto update yang dihadirkan pada iOS 9 ini ditujukan untuk merapihkan masalah tersebut. Sehingga pengguna tidak perlu repot lagi menghapus file sampah satu per satu. Dan pengguna yang mengandalkan ruang simpan yang kecil juga bisa lebih nyaman.
Lalu bagaimanakah cara kerjanya? Fitur ini akan secara otomatis menghapus semua data dan aplikasi yang ada di handset pengguna, ketika upgrade dari iOS 8 ke iOS 9 dilakukan. Wah, semua aplikasi hilang dong?
Jangan tegang dulu. Sebagaimana dituturkan oleh pemilik sebuah akun di forum MacRumors, yang sudah mencoba mendalami iOS 9 beta belakangan ini, fitur auto dellet ini tidak akan benar-benar menghapus semua aplikasi yang ada di handset Anda. Setidaknya dari sisi pandang lain seperti itu. iOS memang akan menghapus semua aplikasi di handset pengguna. Namun ini dilakukan hanya demi memuluskan proses update saja. Dan setelah update rampung, semua aplikasi akan kembali diinstalkan.
Dengan demikian, pengguna tidak akan menemukan adanya aplikasi yang tumpang tindih setelah update. Dan proses update sendiri akan lebih mudah. Sekali tekan dan selesai. Dan dengan adanya fitur ini, pihak Apple juga mengklaim bahwa pengguna hanya perlu menyisihkan sekitar 1,3 GB ruang kosong untuk melakukan update. Itupun sekadar untuk jaga-jaga saja.
Meski tampak menyenangkan, fitur ini juga tetap memiliki kelemahan. Seperti apa jadinya dengan data aplikasi yang dihapus. Kita tidak tahu. Apakah akan dihapus permanen atau bisa dikembalikan? Masih belum ada yang sempat mengetahui hal ini.
Dan meski bisa dikembalikan, cara ini tampaknya kurang ampuh untuk diterapkan pada pengguna Indonesia. Mengapa? Coba bayangkan, jika Anda harus mengunduh update yang segitu bejibunnya, lalu kemudian menginstall kembali semua aplikasi yang dihapus. Berapa kuota internet yang bisa Anda habiskan, dan kecuali jika Anda menggunakan jalur WiFi, itu akan sangat mahal bukan?
Menurut Anda sendiri bagaimana? Hebat kah?