RANCAH POST – Sinetron 7 Manusia Harimau (RCTI), Emak Ijah Pengen ke Mekah (SCTV) dan Sinema Pintu Tobat (Indosiar) disebut KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) tidak berkualitas untuk ditonton. Hal itu berdasarkan survei indeks kualitas secara khusus untuk 3 kategori program TV, yakni program sinetron, berita dan variety show. Hal tersebut dijelaskan oleh Endah Murwani selaku Ketua Bidang Penelitian ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia), yang dimitrai oleh Judhariksawan selaku Ketua KPI Pusat.
Menurut laman kompas Endah katakan, “Hasil penelitian menunjukkan, sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah (SCTV), 7 Manusia Harimau (RCTI), dan Sinema Pintu Tobat (Indosiar) dinilai tidak berkualitas, Hasil Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi: Segmen Program Khusus”, Senin (22/06/2015).
Sejumlah kriteria diangkat sebagai tolak ukur hasil survei, yaitu pembentukan watak dan jati diri bangsa, relevansi cerita, norma dan sosial, penghormatan keberagaman, non-seksual serta non-kekerasan. Dari kriteria tersebut ternyata indeks kualitas 3 sinteron itu buruk.
Hasil indeks kualitas Emak Ijah Pengen ke Mekah sebesar 2,90, Sinema Pintu Tobat sebesar 2,90 dan 7 Manusia Harimau sebesar 2,20. Sementara untuk standar indeks kualitas yang dipatok KPI yaitu:
- Sangat tidak berkualitas (1,00),
- Tidak berkualitas (2,00)
- Kurang berkualitas (3,00)
- Berkualitas (4,00)
- Sangat berkualitas (5,00)
Endah tambahkan, “Indeks ketiga sinetron tersebut cukup jauh di bawah standar kualitas yang ditetapkan KPI yakni 4,00, terutama untuk sinetron 7 Manusia Harimau, yang indeksnya 2,20.”
Skala indeks kualitas diukur dari 2 sektor. Pertama, menurut fungsi, tujuan dan arah penyiaran, dan yang kedua menurut Kode Etik dan UU dan Pedoman P3SPS (Perilaku Penyiaran Standard Program Siaran).
Endah jelaskan, “Ketiga sinetron tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan banyaknya aduan dari masyarakat. Dari data pengaduan yang masuk ke KPI, yang paling banyak diadukan adalah sinetron 7 Manusia Harimau, sebanyak 121 pengaduan. Kemudian, sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah, dengan 73 pengaduan.”
Survei dilakukan dari Maret – April 2015 itu memakai metode penelitian peer view assessment yang di setting secara panel (longitudinal), dengan melibatkan responden yang sama dari 1 waktu. Jumlah sampelnya ada 45 program dari 9.000 program siaran di 15 stasiun TV. Sampelnya tersebut ditarik dengan cara multistage random sampling dan margin error 13,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Jumlah respondennya ada 810 orang di 9 kota di Indonesia. Syaratnya minimal lulusan SMA, ragam profesi didaulat menjadi responden penelitian ini diantaranya, guru, ibu rumah tangga, mahasiswa, aktivis, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.
1 Komentar
Masih banyak kali sinet yang gak bermutu -_- hiburan terbaik menurutku cuma Naruto 😀 haha