Berita Ciamis, RANCAH POST – Segala upaya sudah dilakukan warga Dusun Sindanghilir, Desa Cipaku, Kabupaten Ciamis yang satu ini untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya. Bahkan orang pintar yang sudah Ia datangkan untuk menyembuhkan penyakitnya itu tak dapat membantunya sama sekali. Penyakit yang dideritanya bukanlah penyakit yang serius, melainkan hanya bareuh (bengkak) pada bagian kaki setelah dirinya kembali dari tanah suci menunaikan ibadah haji satu tahun silam.
Seorang warga yang tidak mau menyebutkan identitasnya mengatakan bahwa bengkaknya kaki warga Dusun Sindanghilir, Desa Cipaku ini adalah akibat warga tersebut melakukan hal yang dianggap pamali atau tabu.
“Dia itu membawa kerikil dari muzdalifah, jumlahnya 15 buah. Tapi setelah diberi tahu kalau penyebab sakitnya akibat membawa batu itu, Ia pun langsung membuangnya,” katanya (Sabtu, 16/5/2015).
Hal ini dibenarkan oleh Hj. Ining, Ia pun mengatakan memang tidak diperbolehkan membawa kerikil yang digunakan untuk lempar jumroh saat ibadah haji tersebut. Jamaah haji pun sering dihimbau agar tidak membawa kerikil tersebut pulang ke tanah air dengan alasan apapun tanpa kecuali.
“Jamaah itu selama melaksanakan ibadah haji dilarang mengambil barang yang bukan haknya. Jadi bukan karena kerikil itu memiliki kekuatan lantas Ia menjadi sakit,” ujar Ining.
Hj. Ining pun memberi saran kepada warga yang sakit itu untuk mengembalikan kerikil yang biasa digunakan untuk lempar jumroh itu ke tanah suci.
“Nanti bisa dititipkan kepada jamaah yang akan berangkat haji,” tandasnya.