RANCAH POST – Anda pengguna Android dan berencana atau malah sudah mengupgrade OS Anda ke Android v5.0 Lolipop? Jika belum, maka kami sarankan untuk menundanya terlebih dahulu. Ada baiknya, memikirkan hal ini lebih matang, karena meski lebih baru dan lebih canggih, OS Android v5.0 Lolipop ini bukanlah yang paling sempurna. Malahan di beberapa titik, anda akan menemukan bahwa KitKat ternyata lebih baik.
Ya, lagu lama memang. Membawa fitur dan teknologi baru, sebuah versi baru tentunya juga akan hadir dengan bug dan masalah baru. Dan saat hal ini kita rasakan, akan tercetus di benak kita, “Nyesel pake upgrade segala, yang kemarin lebih Mantap.”
Nah, lalu apa saja kelebihan dari Android v4.4 KitKat ini jika dibandingkan dengan Android v5.0 Lolipop? Mari kita bahas satu per satu.
Alasan Android KitKat Lebih Baik dari Lollipop
1. Daya Tahan Baterai
Poin pertama saja sudah membahas baterai. Namun tidak dappat dipungkiri, karena saya sediri mengalaminya. Daya tahan baterai di handset saya jadi makin kacau setelah diupgrade. Padahal hal ini berbanding terbalik loh, dengan klaim dari Google sendiri.
Padahal menurut Google, Android Lolipop ini telah dibenami dengan teknologi hasil kembangan mereka di Project Volta optimization, yang menjanjikan konsumsi daya yang lebih hemat dan lebih terjaga.
Namun nyatanya, bukan cuma kami, GSMArena juga mencoba menguji beberapa handset Android. Yakni LG G3 dan Nexus 5.
Mereka membandingkan konsumsi baterai sebelum dan setelah upgrade. Dan hasilnya, KitKat lebih hemat.
2. Multitasking yang lebih baik
Google memang menjanjikan tampilan multitasking yang baru pada update Android v5.0 Lolipop. Namun perlu diingat juga bahwa ini cuma janji, bukan pasti.
Dari segi tampilan dan desain sih menarik, cukup keren dan tidak terlalu bermasalah. Namun itupun jika didukung dengan hardware yang mempuni seperti handset flagship kelas kakap.
Lain hal dengan handset kelas mid-rang atau bahkan low-end.
Setiap jendela aplikasi atau browser yang aktif akan berstatus dibuka dan dipajang di panel multitasking. Memang gampang dan mudah, karena jika kita ingin mengaktifkannya tau memperbesarnya, akan lebih cepat.
Namun sayang, hal ini jelas memakan banyak memory RAM dan membutuhkan performa yang tidak nanggung. Wow, ini jelas berbahaya untuk handset kelas menengah ke bawah.
3. Layar Kunci yang Lebih Memusingkan (Mungkin)
Layar kunci sebelumnya di Android KitKat dirasa cukup baik dan memenuhi kebutuhan. Namun entah apa yang dipikirkan Google, dalam Android Lolipop, mereka menambahkan fitur Notification pada panel layar terkunci ini.
Sehingga meski layar dalam kondisi terkunci sekalipun, orang lain akan tetap bisa membaca pesan masuk, BBM dan pemberitahuan lain yang masuk ke ponsel kita.
Amat mengganggu bukan?
Maka dari itu, bagi kalian yang belum siap untuk menghadapi hal ini, sebaiknya jangan upgrade dulu OS kamu.
4. Hilangnya Modus Silent
Pada Android KitKat, kita bisa dengan cepat mengubah mode nada ponsel kita ke mode diam (silent), dengan cara yang lebih cepat.
Yakni menekan dan menahan tombol power beberapa saat, kemudian pilih silent mode. Namun hal ini takan dapat dilakukan pada Android Lolipop.
Ketika kita melakukan hal sama, maka kita hanya akan dapat mematikan ponsel saja. Dan untuk mengaktifkan mode sailent, kita harus lebih dulu menggali di panel setting atau profile.
Repot bukan. Jadi jika ingin cepat dalam hal ini, sebaiknya tetap pakai KitKat.
5. Tweak Interface
Ketika menggunakan Android KitKat, pengguna dapat dengan bebas mengatur tampilan interface pada menu maupun homescreen-nya.
Bahkan tanpa adanya launcher apapun. Namun sayang, pada Android Lolipop, hal ini tidak mungkin. Google telah mengubah pengaturan dan tampilan navigasinya.
Sehingga jika ingin mengganti tampilan, kita membutuhkan launcher.
6. Widget di Layar Kunci
Hal ini mungkin tidak terlalu penting bagi sebagian orang. Namun bagi sebagan lagi, menempatkan widget di layar kunci mungkin merupakan hal menarik.
Seperti menempatkan panel cuaca agar lebih cepat mengetahui kondisi cuaca dan suhu di lokasi sekitar, atau menambahkan beberapa hal untuk sekedar pamer kepada teman.
Sayangnya pada Android Lolipop, hal ini tidak bisa lagi dirasakan. Karena fitur ini telah disingkirkan.
Entah apa alasannya, namun kemungkinan ini ada kaitannya dengan pemberitahuan yang tampil di halaman kunci Anroid Lolipop.
7. Kompatibilitas Aplikasi
Ini yang paling parah. Setelah diupdate ke Android Lolipop, beberapa pengembang kelas kakap dan para pengembang berduit dan serius mungkin akan langsung mengupdate aplikasi mereka agar kompertibel dengan platform baru.
Namun bagaimana dengan aplikasi buatan pengembang kecil, atau aplikasi dan game yang dibuat sekali saja tanpa update? Habis sidah, lenyap, musnah.
Semua aplikasi tersebut tentunya akan muntah Bugs dan takan bekerja di handset Android Anda. Jadi ingat, sebelum update, pastikan aplikasi dan game Anda aman-aman saja.