Berita Ciamis, RANCAH POST – Ada yang berbeda dengan siswi yang satu ini dalam mengikuti Ujian Nasional (UN) kali ini. Jika teman-teman sebayanya mengikuti ujian di sekolahnya masing-masing, SM (16 tahun) terpaksa mengikuti Ujian Nasional kali ini di Kantor BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) Kabupaten Ciamis.
SM yang berstatus sebagai siswi di salah satu sekolah milik pemerintah di Ciamis ini mengikuti Ujian Nasional di kantor tersebut lantaran dirinya merupakan korban pencabulan yang dilakukan oleh teman prianya sendiri yang sudah dilaporkan kepada Polisi.
Ede Syahidin, Humas dari sekolah tersebut menyatakan alasan kenapa siswi tersebut dipisahkan dari temannya dalam mengikuti Ujian Nasional ini adalah demi menjaga kondis psikologis SM dan merupakan permintaan dari keluarga SM sendiri. “Kalau ujiannya di sekolah ada kemungkina SM akan mengalami gangguan psikologis,” ujar Ede.
Herni Supriatin, kerabat yang menemani SM saat UN membenarkan kejadian yang dialami ponakannya tersebut. Pihak keluarga tidak mengizinkan SM ikut UN disekolahnya karena takut terjadi apa-apa dengan SM, takut SM menjadi tertekan dengan kejadian yang dialaminya tersebut. “Sekolah tidak melarang SM mengikuti UN di sekolah, tapi kami takut kondisi psikologis SM semakin tertekan. Makanya ujiannya disini biar dia tenang,” ujar Herni.
Dondon Rudiana, Kepala BKBPP kabupaten Ciamis menuturkan bahwa ditempatkanya SM di kantornya sesuai dengan instruksi dari pusat. “Seandainya ada siswa yang bermasalah, maka sudah menjadi tugas BKBPP memfasilitasi dan melindungi siapa saja yang mengalami masalah, lebih khusus memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak,” tandasnya.