RANCAH POST – Total sebanyak 160 roket diluncurkan ke lokasi Gunung Biru, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Penembakan itu dilaksanakan dalam rangka penyerangan markas teroris Santoso serta latihan tempur PPRC (Satuan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) yang digelar di Poso, Selasa (31/03/2015).
Sejumlah roket–M70 grade marinir kaliber 122 dengan jangkauan hingga 20 km juga ditembakan dari KRI Sultan Hasanudin 3-6-6 yang berlabuh di Teluk Poso. Menurut informasi yang tersebar serangan roket tersebut guna untuk menghentikan aksi-aksi teror dan radikal dari kelompok teroris pimpinan Santoso. Para teroris tersebut dikabarkan selama ini bersembunyi di Gunung Biru.
Bukan cuma roket, secara terpisah, di tengah perkebunan Desa Masani, ratusan pasukan penerjung payung juga ikut diturunkan dari 10 pesawat Hercules dengan yang kawalan 4 pesawat F-16.
Seluruh rangkaian latihan PPRC dilangsungkan selama 2 jam dari pukul 6.00 – 8.00 wita, latihan tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Sebelumnya, Jenderal Moeldoko dalam jumpa pers usai menegaskan, pemilihan lokasi latihan di Pososekaligus untuk menekan perkembangan kelompok radikal.
Menurut dia, kondisi pegunungan yang sangat luas dan medan sulit, Poso menjadi tempat favorit untuk perkembangan paham radikal seperti teroris dan juga paham ISIS. Moeldoko ungkap, “Saya selalu menegaskan, TNI dan Pemerintah tidak akan pernah memberikan tempat sedikit pun kepada teroris. Untuk itu, Poso dipilih sebagi tempat Latgab (Latihan Gabungan) karena memiliki potensi perkembangan kelompok Radikal.”
Jenderal Moeldoko sebelumnya telah mengatakan latihan perang seperti di Poso itu merupakan latihan rutin tahunan yang lokasinya bisa di mana saja.