RANCAH POST – Keberadaan batu giok Aceh seberat 20 ton yang ditemukan di hutan lindung Kabupaten Nagan Raya, Aceh diberitakan sedikit demi sedikit mulai dicuri. Dalam beberapa hari terakhir, dikabarkan 1 ton batu giok jumbo tersebut sudah hilang dicuri oknum tak bertanggung jawab.
Meski di seputaran batu giok Aceh tersebut sudah dipasang police line, aksi tersebut tak membuat takut parapencuri. Menurut sumber, oknum pencuri tetap melakukan aksinya di malam hari. Batu raksasa tersebut dicuri dengan cara membelah lempengen batu memakai gerinda. Sejumlah sisi batu giok Aceh sudah belah akibat potongan gerinda, warna hijau terpancar dari belahan batu mulia tersebut. Namun sampai saat ini belum ada keterangan resmi mengenai kejadian pencurian tersebut.
Sebelumnya, kisah penemuan Batu Giok Aceh bermula dari seorang penambang batu bernama Usman. Ia menemukan batu giok raksasa tersebut di hutan lindung Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Menurutnya, dalam bongkahan batu giok Aceh tersebut terdapat idocrase super, solar dan neon. Tiga jenis batu ini adalah kegemaran pecinta batu, saat ini harganya sangat tinggi.
Usman dan rekan penambang baru lainnya tidak jadi mengambil batu giok Aceh tersebut, karena berada dalam kawasan hutan lindung.