RANCAH POST – Belakangan ini netizen telah dihebohkan dengan insiden Mahasiswi UIN Pamer Foto Nakal di Sosmed, pelaku insiden tersebut adalah RA warga Sodong, Taraju, Tasikmalaya. Rani Anggraeni alias RA mengaku terjun ke dunia prostitusi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membantu orangtua di kampung halaman. RA merupakan Mahasiwi semester 6 Fakultas Syariah dan Hukum, jurusan (PMH) Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN SGD (Sunan Gunung Djati) Bandung.
Kepada Kepala Jurusan PMH Dudang Gozali, selain membenarkan insiden Mahasiswi UIN pamer foto nakal di Sosmed, RA juga mengaku sudah 7 bulan terjun di dunia Prostitusi.
Kabar tersebut langsung diinformasikan Dudang kepada kedua orangtua RA. Mereka kaget ketika mendengar kelakuan RA tersebut. Dudang ungkap, “RA bilang ke orangtua bahwa ia kuliah sembari kerja. RA mengaku kerja di sebuah rumah makan. Selain untuk kuliah, uang haram hasil bisnis prostitusi tersebut dikirimkan ke orangtuanya.”
Pasca heboh berita Mahasiswi UIN pamer foto nakal di Sosmed, ditelusuri ternyata RA mematok harga Rp2,5 juta untuk 2 jam kepada pria yang ingin merasakan kenikmatan tubuhnya. Dalam semalam RA biasa meraup pendapatan hingga Rp6 juta dari satu orang pria hidung belang. Para pelanggan RA rata-rata berasal dari luar Bandung.
Kebanyakan pelanggan tersebut berasal dari kalangan pengusaha dan petinggi pemerintah. RA mengungkapkan tak ada orang Bandung atau UIN yang pernah merasakan kehangatan tubuhnya. Dudang tambahkan, “Kala menginterogasi RA, ia menyebutkan tidak ada orang UIN yang pernah membooking dia.”
Berdasarkan informasi dari teman-teman kampus RA, orangtua RA merupakan petani dari kalangan kurang mampu. Setelah heboh pemberitaannya di media, RA menghilang.