RANCAH POST – Berita Hari Ini, Black Box AirAsia QZ8501 kini tengah menjadi buruan utama sebagai kunci peta kecelakaan pesawat nahas tersebut. Semua data dan jawaban misteri jatuhnya pesawat tujuan Singapura itu akan bisa diketahui. Sembari melakukan misi evakuasi korban, Tim SAR gabungan juga berkonsentrasi mencari perangkat ini.
Untuk memaksimalkan operasi pencarian Black Box AirAsia QZ8501 ini, Basarnas mengikutsertakan pesawat dan kapal angkut, pendeteksi dan pengevakuasi berjumlah 28 kapal serta 20 pesawat.
Tim pencari dari TNI, Basarnas dan kepolisian menurunkan 10 helikopter, sementara TNI AU terbangkan 4 pesawat. BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) juga turunkan Kapal Navigasi Baruna Jaya IV untuk melacak sinyal atau pinger locator dan membawa robot pendeteksi logam dalam air. Kapal MGS Geo Survey juga mengambil bagian sebagai pencari pemancar sinyal darurat atau emergency position indicating reporting beacon. Dari pemerintah lewat Kemenhub juga menurunkan Kapal Bantu Perambuan KN Andromeda.
Dari Negeri teangga Singapura, menurunkan RSS Kallang dengan radar berbasis sonar. kapal ini juga memiliki spesifikasi khusus memiliki Thales Underwater System TSM-2022 MkIII, berfungsi mendeteksi kapal selam atau bangkai pesawat.
Singapura juga menurunkan armada lainnya untuk mencari Black box AirAsia QZ8501 yaitu RSS Swift Rescue RSS Persistence dan RSS Supreme.
Sedangkan armada dari negara lain, yang turut membantu operasi pencarian Black Box AirAsia QZ8501 seperti AS, Rusia, Jepang dan Malaysia juga menurunkan alusista canggih mereka.