RANCAH POST – Persalinan Ashanty yang disiarkan langsung oleh RCTI selama 3,5 jam pada (14/12/2014) menuai banyak protes dari berbagai pihak. Mulai dari DPR hingga KPI secara tegas menegur acara tersebut, KPI menilai tidak bermanfaat bagi publik. Menanggapi hal tersebut, pihak RCTI pun angkat bicara.
Menurut Head Of Production Operational RCTI yaitu John Fair Kaune, mengungkapkan pemilihan menayangkan live proses persalinan Ashanty bertujuan untuk membuat program yang berbeda dari yang lain. Ia menyatakan program yang bertajuk ‘Anakku Buah Hati Anang Ashanty’ ini cukup berhasil menyedot perhatian publik. “Selama ini program yang ada itu-itu aja, enggak ada bedanya, Begitu keluar program beda seperti persalinan Ashanty cukup banyak yang nonton.”
John mengatakan jika persalinan Ashanty yang ditayangkan secara live ini mempunyai tujuan tayangan yang edukatif. Tayangan seperti ini menurutnya bukan pertama kali ada di dunia, duluar negeri pun juga pernah ada. “Di luar negeri persalinan disiarkan secara langsung juga ada.”
Seperti kita ketahui, program acara RCTI ‘Anakku Buah Hati Anang Ashanty’ ditegur KPI atas dasar pelanggaran terhadap hak perlindungan kepentingan publik. KPI menilai program ini disiarkan dalam durasi waktu siar yang tak wajar juga tak memberikan manfaat kepada publik sebagai pemilik hak frekuensi.