RANCAH POST – Jangan harap setelah tahun 2014, anda akan dengan mudah mendapatkan kesejahteraan lebih pada tahun 2015. Itu dikarenakan harga kebutuhan pokok naik serentak mulai tahun 2015.
Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan yang akan menambah beban pengeluaran masyarakat. Kebijakan ini akan berpotensi membuat harga kebutuhan pokok naik karena inflasi secara otomatis akan naik.
Menurut kajian ekonomi tahun 2015 yang dirilis Bank Indonesia memaparkan pemerintah akan menaikkan tarif listrik untuk golongan rumah tangga dan industri, tarif pembuatan SIM, tarif kereta ekonomi dan kenaikan gas elpiji 3 kg.
Apabila kebijakan harga kebutuhan pokok naik ini dilaksanakan, maka target inflasi APBN 2015 sebesar 4% plus minus 1% berpotensi akan melonjak. Terlebih jika pemerintah menaikkan tarif listrik untuk golongan 450 VA-900 VA dan harga gas elpiji 3 kg. kedua kebijakan ini akan akan mendorong inflasi sebesar 2,12%.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN Nur Pamudji tidak mau berkomentar lebih mengenai rencana kenaikan tarif listrik oleh pemerintah tersebut. Dengan singkat ia menjelaskan “PLN tidak bisa menentukan tarif seenaknya.”
Dengan rencanan harga kebutuhan pokok naik serempak tersebut, pemerintah seharusnya bijak dengan tidak mengeksekusi kebijakan tersebut. Dikarenakan kebijakan itu sangat jelas akan memukul daya beli masyarakat, Terutama untuk kelas golongan bawah, terlebih ancaman ekonomi eksternal yang akan dialami Indonesia pada tahun depan.