RANCAH POST – Berita Hari Ini, Sidang DPR ricuh kembali terjadi di Aceh, hal itu terjadi ketika membahas penetapan pimpinan fraksi-fraksi dan pimpinan dewan definitif, Selasa (09/12/2014) dini hari tadi. Pada pembukaan sidang berjalan lancar-lancar saja. Namun, suasana menjadi tegang ketika perselisihan terkait penundaan sidang terjadi antara pimpinan sidang yaitu Muharruddin dengan salah seorang anggota DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh) yaitu Ridwan Abubakar.
Penyebab sidang DPR ricuh ini muncul ketika Ridwan yang merupakan anggota fraksi Partai Aceh tak menyetujui Muharruddin yang juga kader Partai Aceh menjadi ketua DPRA definitif. Dirinya menyatakan sebagian besar DPW telah condong kepada dirinya untuk menjadi ketua DPRA periode 5 tahun ke depan.
Ketika sidang DPR ricuh tersebut, Ridwan menginginkan supaya pimpinan sidang menskors dulu sidang penentuan ketua DPRA. Namun, pimpinan sidang yaitu Muharruddin memberi saran agar permasalahan ini dibahas pada rapat internal Partai Aceh.
Hal itu sontak membuat Ridman merasa emosi karena permintaannya tak dikabulkan oleh pimpinan sidang ia kemudian berteriak sambil membalikan meja. Kelakuannya tersebut memancing anggota simpatisan Ridwan tersebut masuk ke dalam ruang sidang DPR ricuh dan langsung mengarah ke meja pimpinan sidang, mereka juga berteriak-teriak ingin sidang diskors.
Ada seorang pria berbaju biru yang belum diketahui identitasnya memukul meja pimpinan sidang, ia berteriak. “Tunda sidang malam ini. Kami capek berperang di hutan, kau yang ambil untung.”
Dampak dari sidang DPR ricuh tersebut, terdapat dua meja rusak, dan pada akhirnya sidang ditunda. Pasca kejadian memalukan tersebut sejumlah anggota polisi bersiaga di sekitar ruang sidang.
Ditanyai kejadian tersebut, Suadi Sulaiman yang merupakan Juru bicara Partai Aceh, tidak mau berkomentar banyak mengenai sidang DPR ricuh tersebut.