RancahPost.co.id – Setelah sebelumnya kena retas pada aplikasi resmi mereka, pihak Sony Corporation kini kembali diretas hacker. Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini yang diretas adalah Sony Pictures Entertainment, salah satu anak perusahaan Sony yang bergerak di bidang produksi dan distribusi film serta acara TV.
Menurut kabar yang beredar di situs Reddit, kejadian ini pertama diketahui ketika sebuah gambar peringatan tiba-tiba muncul di seluruh komputer karyawan Sony. Pesan tersebut berisi ancaman yang disertai dengan beberapa file penting Sony seperti File dokumentasi keuangan Sony serta kunci akses menuju Server Sony. Pada peringatan tersebut.
Bukan hanya itu, sang hacker yang mengaku sebagai #GOP ini juga turut mengajukan sebuah permintaan kepada Sony, yang harus mereka penuhi pada tanggal 24 November jam 11 malam waktu setempat. Tentunya dengan ancaman akan menyebarkan file-file sensitif tersebut, jika permintaan mereka tidak diindahkan.
Menurut salah satu sumber, salah satu orang dalam Sony telah mengkonfirmasi kebenaran dari kabar ini. Ia menuturkan bahwa gambar ancaman tersebut memang benar-benar ada, dan menjelaskan bahwa sang hacker mencoba membobol salah satu server Sony dan mulai melakukan serangan dari server tersebut.
Kabar inipun makin terus berkembang. Dan belakangan sempat ada dugaan bahwa ada orang dalam Sony yang turut terlibat dalam aksi ini. Hal ini juga diungkap The Verge (26/11/2014), salah seorang peretasnya sempat mengatakan kepada mereka bahwa yang diinginkan #GOPP adalah keadilan. Tapi sayang, Sony tidak mengindakan peringatan mereka. Dan hal , sehingga membuat para hacker tersebut marah.
“Yang kami inginkan adalah kesetaraan. Namun Sony tak mau bekerja sama. Ini Akan menjadi perang.”
Entah apa maksud dari pesan tersebut. Namun #GOP juga diketahui telah melayangkan tweet kepada sang CEO dari Sony Pictures Entertainment, dan menyebutnya sebagai penjahat.
Salah seorang hacker yang dikenal sebagai ‘lena’ mengatakan bahwa kejadian ini tidak lain disebabkan kelaian Sony sendiri. “Sony tidak mengunci pintunya secara fisik, sehingga kami dapat masuk atas bantuan salah seorang staf yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kami. ujarnya. “Maaf, saya tidak dapat menjelaskan lebih rinci lagi, karena keamanan tim kami adalah prioritas utama.” tambah ‘lena’.
Hingga saat ini, masih belum ada kabar lebih lanjut terkait masalah ini dari pihak Sony. Dan menurut kabar, komputer karyawan yang kena retaspun masih belum dapat berfungsi.