Berita Terkini RANCAH POST – Berkaitan dengan server e-KTP yang ternyata berada di negara lain, ditanggapi keras oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, ia memberhentikan pembuatan e-KTP sampai semua permasalahan bisa teratasi.
Mendagri kabinet Jokwi itu juga menyatakan apabila beberapa fakta serius terungkap dalam pembuatan e-KTP ini. Ia mencium adanya kasus korupsi dalam proyek garapan pemerintahan SBY tersebut. Masalah lainnya yang muncul ialah server yang dipakai untuk menampung data e-KTP ternyata dimiliki negara lain, hal itu bisa membuat database yang terdapat didalamnya bisa dengan mudah diakses oleh oknum yang mempunyai niat jahat. Terlebih penampakan e-KTP tidak menerapkan open system, hal itu membuat Kemendagri susah umtuk merombak sistem ini. Yang lebih riskan lagi ketidakjelasan database e-KTP. Contohnya nama yang tertulis jenis kelamin perempuan, tapi foto yang didalamnya memperlihatkan seorang laki-laki.
Temuan yang ia dapatkan dari penelusuran tersebut yaitu dugaan korupsi melimpahkan semuanya ke KPK. Mengenai masalah sistem yang tidak jelas akan segera dibenahi dan dikoordinasikan dulu bersama berbagai pihak.
Ia juga memberikan sebuah gambaran “apabila terdapat buah yang bagus, maka anda harus bersihkan ulat yang berkeliaran didalamnya sebelum dimakan,”.