Setelah sebelumnya disalahkan pengguna atas bocornya 200.000 foto Snapchat di internet, pihak Snapchat kini dapat bernafas lega. Karena kini, situs pihak-ketiga Snapesaved.com telah mengambil alih tanggung jawab, terkait kasus tersebut.
Dilansir laman PCMAG (14/10/2014), melalui sebuah posting di media sosial Facebook, Snapsaved.com mengakui bahwa kebocoran foto yang terjadi belakangan ini bukanlah berasal dari Snapchat, melainkan dari Snapsaved.com. Mereka mengatakan bahwa server mereka telah diretas, dan ratusan ribu foto telah bocor dari server mereka. Mereka juga turut menjelaskan, sejauh mana pelanggaran yang telah terjadi.
“Kami ingin menginformasikan, bahwa situs Snapsaved.com lah yang telah diretas,” tulis mereka. “Snapchat sendiri sama sekali belum diretas, dan gambar yang bocor-pun sama sekali bukan berasal dari server mereka,” tambahnya.
Pencipta situs ini mengatakan bahwa mereka sesegera mungkin menghapus seluruh data pada server mereka ketika mereka mulai menemukan pelanggaran. “Ada sekitar 500MB foto yang telah dicuri, dan sebagian besar pengguna yang dirugikan adalah mereka yang berlokasi di Swedia, Norwegia dan Amerika. Selain foto, tidak ada data pribadi lain yang diakses peretas,” ujar mereka.
Setelah berita ini menyebar pekan lalu, pihak Snapchat dengan sigap langsung merespon kabar tersebut, dan menyatakan bahwa server mereka sama sekali tidak terganggu. Adapun korban dari kebocoran foto ini merupakan mereka yang menjadi pengguna dari aplikasi pihak ketiga. Padahal sebelumnya, pihak Snapchat sempat memperingatkan para penggunanya, untuk tidak menggunakan aplikasi non-resmi mereka, untuk mengakses layanan Snapchat.
Sebelumnya juga sempat beredar rumor yang meresahkan para korban. Mereka yang mengaku merupakan pemilik foto-foto tersebut merasa ketakutan dan tidak tenang, karena identitas pribadi mereka kini telah tersebar di Internet. Namun pihak Snapsaved.com membantah hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa si peretas sama sekali tidak memiliki data yang cukup, untuk melakukan pencarian detail pada server mereka.
Selanjutnya, pihak Snapsaved.com melanjutkan dengan meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada para penggunanya. Mereka juga mengatakan bahwa selama ini, mereka selalu membantu melawan tindakan pornografi anak. Bahkan mereka tidak pernah ragu untuk melaporkan penggunanya yang melanggar, kepada pihak otoritas Swedia dan Norwegia.
“Kami tidak pernah mengharapkan terjadinya hal seperti ini. Kami juga tidak pernah berniat untuk membuat Snapchat maupun para penggunanya merasa dirugikan dan tidak nyaman. Kami hanya ingin memberikan pelayanan yang unik,” ujar mereka dalam posting lain di akun Facebook mereka.
Pada intinya, Snapchat memungkinkan pengguna untuk mengirimkan gambar melalui layanan nya, yang mana akan menghilang dalam waktu tertentu. Berbeda dengan layanan seperti Snapsaved.com, yang mana akan memungkinkan anda untuk menyimpan foto tersebut.